Pulau Dewata memiliki sederet alat musik tradisional yang unik. Setiap alat musik tradisional Bali memiliki karakteristiknya tersendiri.
Seperti gamelan yang terkenal dengan instrumen musik yang dimainkan dalam berbagai upacara adat maupun pertunjukan seni. Selain gamelan, ada banyak lagi alat musik tradisional yang dimiliki oleh Pulau Bali.
Lantas, apa sajakah alat musik tradisional dari Pulau Bali? Berikut ini informasi mengenai apa saja alat musik tradisional Bali lengkap dengan fungsi, bentuk, gambar, dan cara memainkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alat Musik Tradisional Bali
Berikut ini beberapa alat musik tradisional Bali beserta fungsi, bentuk, dan cara memainkannya.
1. Gamelan Bali
![]() |
Alat musik tradisional Bali yang pertama adalah gamelan. Meskipun awalnya dikenal di Pulau Jawa, gamelan juga meraih popularitas di Bali. Menurut Prasasti Bebetin, gamelan Bali telah ada sejak 896 Masa Raja Ugrasena.
Dari 25 jenis gamelan Bali, 15 terbuat dari logam dan sisanya dari bambu. Sampai sekarang, gamelan tetap menjadi bagian integral dalam upacara adat dan keagamaan di Bali.
Fungsi Gamelan
Gamelan tidak hanya memiliki nilai-nilai estetika, seperti sosial, moral, dan spiritual, tetapi juga berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat tradisional di Timur. Fungsinya meliputi pendidikan, mengiringi tari, menciptakan suasana religius, mendukung dakwah, memeriahkan acara, serta menyambut tamu terhormat.
Bentuk Gamelan
Gamelan Bali berbentuk memanjang ke samping dengan lekukan di sisi kanan dan kiri. Gamelan bali memiliki bentuk wilah (bilah pada saron) yang cukup tebal dan bentuk pencon (bentuk gamelan seperti bonang) yang lebih banyak daripada wilah.
Cara Memainkan
Gamelan Bali dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul khusus.
2. Gangsa
![]() |
Salah satu alat musik Bali berikutnya adalah gangsa. Gangsa terbuat dari logam, umumnya perunggu dan merupakan bagian dari ansambel Gamelan Balung.
Ada tujuh varian gangsa, termasuk gantung kantil, gantung pemade, jongkok pemade, jongkok curing, jongkok kantil, jongkok pengakep, dan jongkok penunggali.
Fungsi Gangsa
Alat musik tradisional satu ini berfungsi sebagai penentu matra-matra lagu, jalinan pukulan, dan sebagainya.
Bentuk Gangsa
Gangsa terdiri dari sejumlah potongan logam yang dipasang pada rangka kayu atau bambu. Setiap potongan logam biasanya berbentuk persegi panjang dengan ukuran yang berbeda-beda.
Cara Memainkan Gangsa
Gangsa dimainkan dengan cara dipukul menggunakan panggul gangsa.
3. Gong
![]() |
Gong tidak hanya terkenal di Jawa, tetapi juga merupakan instrumen penting dalam pertunjukan di Bali. Alat musik berukuran sekitar 15-20 cm ini terbuat dari logam dan sudah ada sejak abad ke-13. Cara memainkannya mirip dengan gong Jawa, yaitu dengan memukul bagian yang menonjol.
Fungsi Gong
Alat musik tradisional Bali ini berfungsi sebagai alat persembahan dan sebagai iringan dalam upacara sebagai tanda khidmat.
Bentuk Gong
Gong memiliki bentuk lingkaran pipih yang terbuat dari logam.
Cara Memainkan Gong
Cara memainkan gong adalah dengan dipukul menggunakan pemukul yang dibaluti kain.
4. Gender
![]() |
Gender adalah alat musik tradisional Bali yang kuno dan berasal dari tahun 835 Saka atau sekitar tahun 913 Masehi. Instrumen ini terdiri dari bilah-bilah logam yang dipukul dengan pemukul berupa karet atau kayu, menghasilkan suara khas.
Gender Wayang memberikan latar belakang musik yang unik dalam pertunjukan wayang kulit Bali, sering kali dipenuhi dengan unsur magis dan mistis.
Fungsi Gender
Alat musik tradisional gender berfungsi untuk menyelaraskan dan mengiringi suara lagu atau gending.
Bentuk Gender
Gender merupakan alat musik tradisional Bali yang berbentuk persegi panjang, hampir mirip dengan gangsa dan gamelan.
Cara Memainkan Gender
Gender dapat dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul yang berbentuk bulat.
5. Rindik
![]() |
Rindik merupakan alat musik tradisional Bali yang terbuat dari bilah bambu dan dimainkan dengan cara dipukul. Jika diamati lebih lanjut, rindik memiliki beberapa kesamaan dengan angklung, alat musik tradisional Jawa Barat. Namun, perbedaannya terletak pada bentuknya: rindik berbentuk lempengan, sementara angklung berbentuk tabung.
Fungsi Rindik
Rindik biasanya berfungsi untuk mengiringi acara resepsi pernikahan yang membuat suasana tenang saat para tamu menikmati hidangan.
Bentuk Rindik
Alat musik rindik ini memiliki bentuk seperti gambang dan memiliki 11 bidang pukul dari bambu dengan berbagai ukuran yang berbeda yang disatukan dalam bingkai kayu.
Cara Memainkan Rindik
Rindik biasanya dimainkan oleh 2-4 orang yang terdiri dari penabuh rindik yang didampingi oleh seruling dan gong pulu. Alat musik tradisional Bali ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul khusus yang batang panggulnya berasal dari bambu atau fiber.
Artikel ini ditulis oleh Husna Putri Maharani peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)