Tuan Meninu, Prosesi Sakral Mengarak Patung Yesus Lewat Laut Larantuka

Paskah 2024

Tuan Meninu, Prosesi Sakral Mengarak Patung Yesus Lewat Laut Larantuka

Yurgo Purab - detikBali
Jumat, 29 Mar 2024 16:47 WIB
Ribuan peziarah Semana Santa mengikuti prosesi Tuan Meninu di perairan Larantuka, Flores Timur, NTT.
Ribuan peziarah Semana Santa mengikuti prosesi Tuan Meninu di perairan Larantuka, Flores Timur, NTT. (Foto: Yurgo Purab/detikBali)
Flores Timur -

Ribuan peziarah Semana Santa mengambil bagian dalam prosesi Tuan Meninu di perairan Larantuka, Flores Timur, NTT, hari ini. Umat Katolik dari berbagai daerah itu mengarak patung Yesus lewat jalur laut.

Prosesi Tuan Meninu adalah salah satu prosesi sakral pada Semana Santa, setiap kali perayaan kematian Yesus hingga Paskah. Prosesi ini dikenal dengan arak-arakan membawa patung Yesus di kayu salib atau Bayi Yesus.

Patung Yesus itu dibawa dari Kapela Tuan Meninu dari pesisir Kota Rowido, Kelurahan Sarotari menuju Pantai Kuce, Larantuka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para peziarah rohani ini mengantar Tuan Meninu menggunakan perahu atau kapal tanpa mesin. Dalam bahasa lokal di sana, perahu atau kapal itu disebut 'berok'.

Berok inilah yang dinaiki para peziarah Semana Santa. Ukurannya sepanjang 8 meter dengan lebar 80 meter.

ADVERTISEMENT

Berok dikemudikan oleh lima orang. Tiga bertugas mendayung, dua lainnya sebagai penolak atau pengarah. Kelima orang yang bertugas ini biasanya memiliki ujud atau niat khusus yang disebut permesa.

Pantauan detikBali di lokasi, Jumat (29/3/2024), ribuan umat Katolik yang ikut dalam prosesi itu mengenakan pakaian serba hitam. Ini sebagai tanda bahwa mereka berkabung atau kematian Yesus Kristus.

Mereka menggenggam rosario sembari merapal doa-doa. Ini bertepatan dengan perayaan Jumat Agung atau Hari Kematian Yesus Kristus di kayu salib.

Proses laut Tuan Meninu berlangsung khidmat dan takzim. Tak ada suara kebisingan meski ada ribuan orang di sana. Mereka dari awal sudah berjejal menunggu prosesi Tuan Meninu di depan Istana Raja Larantuka.

Beberapa peziarah yang ditemui detikBali seusai prosesi laut Tuan Meninu mengaku merinding mengikuti prosesi tersebut. Bahkan, salah satu warga datang dari jauh berkeinginan untuk menjadi biarawati dalam Gereja Katolik.

"Saya punya ujud mau masuk biara (jadi suster) tahun depan di Timor Leste," ujar peziarah asal Atambua, Ida Thua.

Saat ini umat Katolik tengah mengarak patung Tuan Ma dan Tuan Ana dari kapela ke gereja. Pukul 20.00 Wita akan dilanjutkan prosesi Jumat Agung mengelilingi Kota Larantuka.

Hingga sore ini, tercatat sudah 7.693 peziarah rohani yang masuk ke Larantuka. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk juga dari beberapa negara.

Mayoritas peziarah adalah umat Katolik. Tetapi ada juga yang datang dari Kristen Protestan, Buddha, Hindu, dan Islam. Sebagian dari mereka menginap di hotel, homestay, fasilitas umum, bahkan rumah warga.




(dpw/dpw)

Hide Ads