.webp)
Gubernur Bali Wayan Koster menutup Pesta Kesenian Budaya (PKB) 2023 pada Minggu malam (16/7/2023). Acara kesenian yang berjalan selama sebulan penuh di panggung terbuka Ardha Candra Art Center, Denpasar, itu menarik 1,6 juta pengunjung.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha menerangkan jumlah pengunjung pada PKB ke-45 lebih banyak dibandingkan PKB sebelumnya yang hanya 1,3 juta orang. "Termasuk 1.467 wisatawan mancanegara dan rata-rata kunjungan per hari 57 ribu per orang," terangnya di Art Center, Denpasar, Minggu.
Panitia PKB, kata Arya, juga menggelar survei pada seniman, pengunjung, hingga pedagang yang memeriahkan acara tersebut. Hasilnya, 94,95 persen pengunjung pesta kesenian itu puas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebanyak 94,77 persen pertunjukan (dianggap) sangat mengesankan dan 97,34 persen (penonton) sangat setuju pertunjukan di PKB dapat menjadi sarana pembelajaran bahasa budaya dan sejarah," tutur Arya.
Sebanyak 86,16 persen penonton, Arya melanjutkan, berpendapat PKB tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Adapun, dari sisi pengunjung pameran sebanyak 94,28 persen menyatakan merasa nyaman berinteraksi dengan pedagang.
Selain itu, Arya mengatakan, 98,89 persen pengunjung menilai PKB dapat meningkatkan keuntungan dan peluang bisnis bagi masyarakat lokal dan usaha kecil. Adapun, sebanyak 95,39 persen pengunjung merasa puas dengan acara pameran Industri Kecil Menengah (IKM) PKB 2023.
"Dari sisi seniman terlibat sebanyak 97,91 persen menyatakan puas dengan pelayanan panitia," ujar Arya.
Arya menambahkan sebanyak 98,43 persen seniman menilai PKB tahun ini mampu meningkatkan kesempatan kerja masyarakat dan seniman. Selain itu, sebanyak 95,12 persen seniman menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah membuat kebijakan yang tepat dalam peningkatan tata kelola PKB. "Sebanyak 91,46 persen seniman menilai PKB sangat berarti bagi mereka," tuturnya.
Gubernur Koster menyampaikan dari perhelatan PKB tahun ini UMKM mendapatkan penghasilan Rp 10 miliar. Dari jumlah itu, penghasilan pedagang kuliner mencapai Rp 2 miliar.
"Saya juga dapat laporan yang jualan kerajinan dari bambu untung sampai Rp 20 juta dan yang jual busana mencapai Rp 380 juta yang paling tinggi selama pameran ini berlangsung," ungkap politikus PDI Perjuangan tersebut.
(gsp/hsa)
