Bali International Kite Festival Diramaikan Seniman Layangan dari 8 Negara

Bali International Kite Festival Diramaikan Seniman Layangan dari 8 Negara

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Sabtu, 15 Jul 2023 20:56 WIB
Bali International Kite Festival ke-45 di Pantai Padang Galak, Sanur, Denpasar, Sabtu (15/7/2023). (Rizki Setyo Samudero)
Foto: Bali International Kite Festival ke-45 di Pantai Padang Galak, Sanur, Denpasar, Sabtu (15/7/2023). (Rizki Setyo Samudero)
Denpasar -

Festival Layang-layang Internasional Bali telah digelar mulai hari ini (15/7/2023). Festival dari rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 ini mengajak para seniman tradisional Bali hingga mancanegara.

Ketua Panitia Bali International Kite Festival I Kadek Dwi Armika menyebut ada delapan negara yang diundang untuk memeriahkan festival tersebut.

"Kami dalam momen ini mengadakan internasional event mengundang beberapa negara, seperti Swedia, Polandia, Australia, Jepang, Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, dan beberapa pelayang nasional," ujarnya saat ditemui detikBali di Pantai Padang Galak, Sanur, Sabtu (15/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan diadakannya festival internasional ini dapat terjadi akulturasi atau saling berbagi ilmu teknik dan dimensi model layang-layang internasional, nasional, hingga tradisional Bali.

"Di sini kami akan ada suatu integritas, yang mana bisa saling belajar tentang teknik layang-layang," kata Ketua I Pelangi Bali itu.

ADVERTISEMENT

Kadek menyebut peserta yang mengikuti festival layang-layang ini sekitar 997 peserta lokal Bali dan 12 komunitas pelangi daerah di Indonesia. Sedangkan, dari mancanegara ada delapan negara dan beberapa seniman dari negara-negara tersebut.

"Untuk kategori penilaian dari struktur bentuk, harmonis terbang, suara guangan, jejer tali dan goyangannya," tuturnya.

Kadek menjelaskan layang-layang yang dilombakan dinilai dari ide kreasi terbarunya. Sedangkan, layangan tradisional Bali dinilai dari segi atraksi secara tradisi yang meliputi berbagai jenis layangan, seperti bebean, pecukan dan janggan.

"Kalau layangan tradisional Bali itu kan makna dan filosofinya cukup tinggi. Banyak jenis layangan yang menyerupai hewan burung, naga, dan ikan," terang Kadek.

Harapannya, dengan diadakannya festival layang-layang internasional ini dapat menarik minat generasi muda untuk melanjutkan menumbuh kembangkan layangan tradisional agar tetap lestari dan bisa berkembang dengan baik.

Sebagai informasi, perhelatan festival layang-layang internasional ini diselenggarakan mulai 15-16 Juli 2023 di Pantai Padang Galak, Sanur, Denpasar.




(nor/bir)

Hide Ads