Tradisi mekare-kare atau perang pandan yang diselenggarakan di Tenganan Pegringsingan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, pada 2023 disinkronkan dengan festival. Sehingga perang pandan menyedot kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Berdasarkan pantauan detikBali di lokasi, Minggu (11/6/2023), tradisi perang pandan yang menyedot perhatian wisatawan ini terbukti dari antrean parkir kendaraan sejauh satu kilometer. Para wisatawan tersebut bukan hanya ingin menyaksikan tradisi perang pandan, namun juga ada yang melihat pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Tamping Takon Betenan atau Bendesa adat Tenganan Pegringsingan I Putu Suarjana mengatakan tradisi perang pandan dilaksanakan sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Yakni sesuai dengan kalender Tenganan yaitu bulan kelima Sasih Sambah Desa Tenganan Pegringsingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tradisi perang pandan ini kami laksanakan sebagai bentuk penghormatan terhadap Dewa Indra yang kami percaya sebagai Dewa perang, karena kami menganut Hindu Dharma dalam sekaa Indra," kata Suarjana, Minggu (11/6/2023).
Suarjana menjelaskan perang dalam tradisi tersebut bukan berarti perang melawan musuh, tapi sebagai bentuk penghormatan yang dilakukan oleh para remaja putra yang ada di Tenganan Pegringsingan.
Karena nantinya merekalah yang akan bertanggung jawab terhadap keluarga dan desa. Jadi remaja putra harus dilatih dengan ketangkasan melalui tradisi perang pandan.
Namun, untuk tahun ini, tradisi perang pandan ada sedikit berbeda karena disinkronkan dengan sebuah festival yang bertajuk "TengananPegringsingan Culture Festival 2023". Hal tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KabupatenKarangasem sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan pariwisata.
"Mungkin karena di sini (Tenganan Pegringsingan) sedang ada upacara besar, saat jadi juga disinkronkan dengan sebuah festival. Sehingga dampaknya akan sangat terasa untuk dunia pariwisata yang ada di Karangasem karena kunjungan akan meningkat. Begitu juga dengan Desa pasti akan sangat berdampak," papar Suarjana.
Dalam Tenganan Pegringsingan Festival, ada puluhan UMKM khas Karangasem yang ikut dipamerkan. Di mana festival tersebut akan berlangsung selama tiga hari yang dibuka Sabtu (10/6/2023) dan akan ditutup besok, Senin (12/6/2023).
"Ini merupakan untuk ketiga kalinya tradisi perang pandan disinkronkan dengan festival. Saya sangat berharap kunjungan wisatawan ke Kabupaten Karangasem untuk ke depannya semakin meningkat," kata Suarjana.
(nor/nor)