Pawai Budaya HUT ke-127 Kota Negara Libatkan 2000 Seniman

Pawai Budaya HUT ke-127 Kota Negara Libatkan 2000 Seniman

I Ketut Suardika - detikBali
Jumat, 19 Agu 2022 06:46 WIB
Pawai budaya menjadi rangkaian penutup peringatan HUT ke-127 Kota Negara. Sekitar 2.000 seniman terlibat dalam pawai yang digelar di Simpang Wibisana, Jembrana, Kamis (18/8/2022)
Pawai budaya menjadi rangkaian penutup peringatan HUT ke-127 Kota Negara. Sekitar 2.000 seniman terlibat dalam pawai yang digelar di Simpang Wibisana, Jembrana, Kamis (18/8/2022). (Foto: I Ketut Suardika/detikBali)
Jembrana -

Pawai budaya menjadi Rangkaian penutup peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-127 Kota Negara. Sekitar 2.000 seniman terlibat dalam pawai yang digelar di Simpang Wibisana, tepatnya di depan Peken Ijogading, Jembrana, Kamis (18/8/2022). Selain menampilkan kesenian asli Jembrana, pawai tahun ini turut dimeriahkan penampilan seni dari Kabupaten Banyuwangi dan Pemerintah Kota Kediri Jawa Timur.

Pembukaan pawai dilakukan oleh Gubernur Bali Wayan Koster bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Helatan tersebut ditandai dengan pemukulan kendang mebarung secara simbolis. Pawai tahun ini mengangkat tema Jagat Kerthi yang memiliki makna memuliakan alam bagi sumber kehidupan dan kebahagiaan.

"Pawai budaya kali ini, kami tampilkan seni budaya lokal Jembrana. Kita bisa melihat sendiri keragaman seni budaya Jembrana serta potensi dan kekayaan alam yang kita miliki," kata Tamba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi tema perayaan HUT Kota Negara tersebut. Menurutnya, Jagat Kerthi memiliki spirit menyucikan dan merawat alam yang senantiasa memberikan berkah dan kesejahteraan bagi semua umat, termasuk masyarakat Kabupaten Jembrana.

"Kita tidak punya pilihan lain selain memperkuat adat budaya serta menjaga warisan leluhur. Ini yang membedakan kita dengan daerah lain. Kita tidak punya tambang, emas hanya punya budaya satu satunya di dunia. Karena itu kita harus bangga sebagai orang Bali," ungkap Gubernur Bali asal Desa Sembiran Buleleng.

Pantauan detikBali, ribuan warga Jembrana tumpah ruah di pusat tengah Kota Negara. Mereka berkumpul berjejer di pinggir sepanjang Jalan Ngurah Rai yang akan dilalui iring-iringan peserta pawai budaya. Meski sempat diguyur hujan, antusias warga yang menonton tidak surut.

"Ya, sudah dua tahun tidak ada pawai. Semua menonton sekarang, jalanan penuh," kata I Gede Tastra (40) salah satu warga asal Melaya.

Pawai budaya diawali dengan barisan paskibraka dan drumband SMAN 1 Negara. Selanjutnya, disusul barisan pengusung lambang daerah Jembrana, payas agung, barisan uparengga, diiringi para penabuh baleganjur.

Berikutnya ada penampilan kesenian tarian Gandrung dari Kabupaten Banyuwangi serta kesenian jaranan dan tarian pecut dari Kota Kediri Jawa Timur. Sejumlah perusahaan BUMN dan perusahaan lokal yang beroperasi di Jembrana juga ikut berpartisipasi memeriahkan pawai budaya tersebut.




(iws/iws)

Hide Ads