detikBali

Dekranasda Badung-Makassar Tukar Jurus Jitu Kuatkan UMKM

Terpopuler Koleksi Pilihan

Dekranasda Badung-Makassar Tukar Jurus Jitu Kuatkan UMKM


Agus Eka Purna Negara - detikBali

Ketua Dekranasda Kabupaten Badung, Nyonya Rasniati Adi Arnawa menerima kunjungan kerja Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa Munafri.
Foto: Ketua Dekranasda Kabupaten Badung, Nyonya Rasniati Adi Arnawa menerima kunjungan kerja Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa Munafri. (Dok. Pemkab Badung)
Badung -

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Badung kedatangan tamu spesial dari timur. Ketua Dekranasda Badung, Nyonya Rasniati Adi Arnawa, menjamu Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa Munafri, beserta rombongan pada Jumat (5/12/2025).

Pertemuan yang digelar di Ruang Rapat Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung ini bukan sekadar silaturahmi biasa. Kedua organisasi penggerak UMKM ini sepakat untuk saling 'tukar jurus' dan berbagi pengalaman demi memajukan kerajinan di daerah masing-masing.

"Ini momen penting buat kita. Kami sangat antusias bisa bertukar program dan ide memajukan UMKM. Kami ingin belajar dari program Makassar, dan tentu juga berbagi pengalaman yang sudah kami lakukan di Badung," kata Rasniati Adi Arnawa menyambut hangat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fokus Makassar: Mengintip 'Resep' Badung

ADVERTISEMENT

Dari pihak Makassar, Melinda Aksa Munafri menegaskan kunjungan ini adalah langkah strategis, bukan sekadar agenda jalan-jalan. Fokus utamanya adalah bagaimana Makassar bisa memperkuat kualitas, kreativitas, dan daya saing perajinnya.

"Kami datang untuk belajar. Kami ingin tahu resep Badung dalam membina perajin, mengelola sentra, menjaga kualitas, hingga bagaimana mereka bisa membawa produknya ke pasar yang lebih luas," ujar Melinda.

Badung, khususnya Bali, menurutnya dinilai sukses memadukan nilai kearifan lokal dengan tren modern, sebuah kunci yang ingin dibawa pulang dan diterapkan di Makassar.

"Bagaimana produk perak dan silver di Badung bukan hanya sekadar kerajinan, tapi sudah menjadi cerita, identitas, dan kebanggaan masyarakat. Inilah pengalaman berharga yang kami harapkan dapat kami terapkan di Makassar," pungkas dia.




(hsa/hsa)











Hide Ads