Pemerintah menargetkan ekspor produk dalam negeri pada tahun 2026 semakin meningkat. Kementerian Perdagangan (Kemendag) berjanji akan memperbaiki pemasaran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dilirik oleh pembeli (buyer) dari luar negeri.
Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti mengungkapkan sektor UMKM menyumbang sekitar 60 persen terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia. Dyah mengeklaim Kemendag memiliki berbagai program untuk memfasilitasi UMKM agar bisa mengekspor produknya ke 33 negara yang telah bekerja sama dengan Indonesia.
"Untuk saat ini perkembangan ekspor secara keseluruhan kan 7 persen. Harapannya itu juga bisa semakin meningkat," kata Dyah seusai mengunjungi Apple Academy di Kuta, Badung, Bali, Jumat (21/11/2025).
"Setiap negara punya targetnya masing-masing. Tapi pada intinya kami kepingin perdagangan kita fokus terhadap bagaimana kita bisa lebih memperbaiki pemasaran produk kita hingga ter-capture oleh potensi buyer di luar negeri," imbuhnya.
Dyah menjelaskan Kemendag mulai membahas potensi kerja sama dengan Apple Academy untuk membantu pemasaran produk UMKM ke pasar global. Menurutnya, pemasaran produk UMKM perlu dilakukan dengan memaksimalkan berbagai platform teknologi.
Simak Video "Trade Expo Indonesia 2025 Tunjukkan Inovasi dan Keberlanjutan Produk Nasional"
(iws/iws)