Pelatih asal Uzbekistan, Timur Kapadze, tiba di Indonesia dan melaksanakan salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta. Kehadirannya memicu penasaran karena namanya sedang masuk dalam bursa calon pelatih Timnas Indonesia. Timur baru berpisah dengan Timnas Uzbekistan setelah berhasil membawa tim itu lolos ke Piala Dunia 2026.
PSSI hingga kini belum mengumumkan kandidat pelatih baru. Situasi itu membuat kedatangan Timur Kapadze di Jakarta langsung menjadi sorotan.
"Pertama-tama terima kasih kepada pecinta sepakbola, kehormatan sangat tinggi buat saya dan saya baru sadar pertama kali ke Indonesia pada 2009 sebagai pemain sepakbola lawan Saudi, saat itu mampir di Jakarta," ujarnya kepada awak media di kawasan Masjid Istiqlal, Jumat (21/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timur menjelaskan bahwa kunjungannya ke Indonesia kali ini bersifat undangan. "Saya datang ke sini atas undangan dari Effendi Gazali," jelasnya.
Ia juga mengakui adanya minat dari Indonesia agar dirinya menangani Timnas. Timur menyebut mulai mempelajari karakter masyarakat Indonesia. "Saya mulai pejajari tentang negara, terutama orangnya dan masyrakatnya, melalui orang yang kuliah dan kerja di Uzbekistan," katanya.
"Meskipun saya singkat sekali (di sini) tapi masyarakat Indonesia sangat ramah dan saya merasa sangat dihormati," sambungnya.
"Saya juga senang bisa Jumatan di sini," imbuh dia.
Effendi Gazali, yang dikenal sebagai pengamat politik sekaligus pecinta sepakbola, menjadi pihak yang mengundang Timur ke Indonesia. Dalam kunjungan itu tidak tampak perwakilan PSSI.
"Timur diajak sebagai duta pariwisata Indonesia dari Uzbekistan. Dia pengagum Prabowo, dan Soekarno saat memperbaiki makam Imam Bukhari," kata Effendi.
Timur berada di Indonesia atas undangan agensi Egi Resource. Ia tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (21/11/2025) pagi dan langsung menuju Masjid Istiqlal untuk salat Jumat.
Ketertarikan Latih Timnas
Dalam sesi diskusi setelah salat Jumat, Timur menyebut pernah dihubungi PSSI. Topik pembicaraannya masih bersifat umum.
"Pernah ada kontak dari federasi, dengan Sumardji. Tapi tidak konkret," ungkapnya. "Saat itu saya ditanyakan 'apakah ada keinginan, ada rencana (menangani Timnas Indonesia?). Pertanyaannya sangat umum, itu saja," lanjutnya.
Timur juga menyinggung antusiasme fans sepakbola Tanah Air. Ia sudah merasakan dukungan besar suporter Indonesia di berbagai ajang.
"Jadi kesan saya terhadap orang Indonesia sangat suka sepakbola. dari dukungan fans waktu kami (Uzbekistan) menghadapi Indonesia kejuaraan Asia, Asian Cup (Piala Asia U-23 2024). Saya paham hubungan masyarakat fans sangat kuat," tutur Timur.
Simak Video "Video: Kala PSSI Ditanya Cari Pelatih Timnas Bayaran Murah atau Paham Taktik"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)











































