Kemendag Janji Perbaiki Pemasaran Poduk UMKM agar Ekspor Meningkat

Kemendag Janji Perbaiki Pemasaran Poduk UMKM agar Ekspor Meningkat

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Jumat, 21 Nov 2025 17:17 WIB
Wamendag Dyah Roro Esti saat ditemui di Apple Academy di Kuta, Badung, Jumat (21/11/2025).
Wamendag Dyah Roro Esti saat ditemui di Apple Academy di Kuta, Badung, Jumat (21/11/2025). (Foto: Rizki Setyo/detikBali)
Badung -

Pemerintah menargetkan ekspor produk dalam negeri pada tahun 2026 semakin meningkat. Kementerian Perdagangan (Kemendag) berjanji akan memperbaiki pemasaran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dilirik oleh pembeli (buyer) dari luar negeri.

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti mengungkapkan sektor UMKM menyumbang sekitar 60 persen terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia. Dyah mengeklaim Kemendag memiliki berbagai program untuk memfasilitasi UMKM agar bisa mengekspor produknya ke 33 negara yang telah bekerja sama dengan Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk saat ini perkembangan ekspor secara keseluruhan kan 7 persen. Harapannya itu juga bisa semakin meningkat," kata Dyah seusai mengunjungi Apple Academy di Kuta, Badung, Bali, Jumat (21/11/2025).

"Setiap negara punya targetnya masing-masing. Tapi pada intinya kami kepingin perdagangan kita fokus terhadap bagaimana kita bisa lebih memperbaiki pemasaran produk kita hingga ter-capture oleh potensi buyer di luar negeri," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Dyah menjelaskan Kemendag mulai membahas potensi kerja sama dengan Apple Academy untuk membantu pemasaran produk UMKM ke pasar global. Menurutnya, pemasaran produk UMKM perlu dilakukan dengan memaksimalkan berbagai platform teknologi.

"Kami sedang brainstorming bagaimana Apple Academy bisa bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan untuk memfasilitasi beberapa pelaku usaha UMKM," kata Dyah.

Dyah mengeklaim banyak produk UMKM di Indonesia yang memiliki kualitas bagus dan layak untuk diekspor. Hanya saja, dia berujar, pemasarannya terkendala dalam pemanfaatan aplikasi maupun platform digital untuk memperluas jangkauan pasar.

"Mereka masih belum bisa optimal mungkin menggunakan aplikasi-aplikasi tertentu untuk kemudian memasarkan produk hingga bisa tembus ke pasar internasional," jelas Dyah.

"Pada intinya kita nggak boleh lari dari teknologi, kita harus berdamai dengan teknologi dan kita harus memanfaatkan teknologi dengan baik," imbuhnya.

Dyah menjelaskan Kemendag juga mendorong sektor lainnya seperti pertanian agar berkolaborasi dengan berbagai pihak. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan perkembangan ekspor di Indonesia dan produk lokal semakin dikenal.

"Seperti Kementerian Pertanian dengan produk pertanian di Indonesia agar bisa lebih dikenal di dunia internasional," pungkasnya.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Trade Expo Indonesia 2025 Tunjukkan Inovasi dan Keberlanjutan Produk Nasional"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads