Hotel di Mandalika Laris Manis Jelang MotoGP, Mataram Masih Sepi

Hotel di Mandalika Laris Manis Jelang MotoGP, Mataram Masih Sepi

Nathea Citra - detikBali
Selasa, 30 Sep 2025 13:48 WIB
Salah satu hotel bintang di Kota Mataram, Selasa (30/9/2025).
Nathea Citra/detikBali
Foto: Salah satu hotel bintang di Kota Mataram, Selasa (30/9/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Kamar hotel di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), laris manis menjelang perhelatan MotoGP Mandalika 2025 di Sirkuit Internasional Mandalika, 3-5 Oktober 2025. Beberapa hotel yang terletak di dekat lokasi penyelenggaraan bahkan sudah kehabisan kamar, karena diborong para ofisial MotoGP hingga para pebalap.

Berbeda dengan hotel-hotel di Lombok Tengah yang laris manis, tingkat hunian kamar di hotel Mataram bahkan tidak sampai 50 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang masih di bawah 50 persen, itu kalau kita rata-ratakan untuk semua hotel di Mataram. Tapi kalau dirinci, hotel bintang 1-2 okupansinya 15-25 persen, sedangkan hotel bintang 3-4 ada yang sudah sampai 65 persen," kata Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) I Made Adiyasa, saat dikonfirmasi di Mataram, Selasa (30/9/2025).

Adiyasa menuturkan okupansi hotel-hotel di Mataram sejak H-14 hingga H-2 MotoGP Mandalika 2025 mengalami peningkatan yang rendah.

ADVERTISEMENT

"Saya sudah sampaikan ke Dinas Pariwisata (Dispar) kemarin, kemungkinan di minggu ini mencapai target 40-50 persen, dari target kami di 70 persen. Perkiraan, Sabtu nanti (6 Oktober baru ada kenaikan)," ujarnya.

Hingga jelang Parade MotoGP Mandalika 2025 di Mataram besok, AHM mencatat tidak ada pergerakan pemesanan hotel dari para tamu.

"Kalau dilihat dari bookingan hotel, belum ada ya. Kekhawatiran kami (dari kalangan pengusaha) tahun ini MotoGP tidak akan memberikan dampak yang signifikan seperti tahun-tahun sebelumnya. Itu kekhawatiran kita," bebernya.

Di sisi lain, jika dibandingkan dengan okupansi hotel di Mandalika, Lombok Tengah yang sudah mencapai 95-100 persen, Adiyasa mengaku Mataram dan Lombok Tengah berada di ring yang berbeda. Menurutnya, Kota Mataram masuk ring dua, sementara Mandalika masuk ring satu.

"Kami sudah koordinasi dengan asosiasi di Lombok Tengah, di sana progres peningkatannya sejak kemarin hingga 6 Oktober, penuh. Kenapa bisa seperti itu, ya karena memang di sana didominasi ofisial dan tim MotoGP yang stay di sana. Jadi, memang cocok. Apalagi jumlah kru MotoGP lebih dari 3 ribuan, dan kamar hotel di sana segitu, jadi wajar," tandas Adiyasa.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads