Okupansi kamar hotel di area Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), diklaim lebih dari 90 persen. Okupansi hotel dipercaya bakal penuh alias mencapai 100 persen selama tiga hari acara MotoGP Mandalika dari 3 hingga 5 Oktober 2025.
Sekretaris Dinas Pariwisata NTB, Mulki, mewanti-wanti manajemen hotel tidak menaikkan harga sewa kamar di tengah kenaikan okupansi menjelang MotoGP Mandalika 2025, khusus untuk di Senggigi, Lombok Barat, dan Mataram.
"Kami minta bersama seluruh asosiasi bersepakat membangun kondisi yang nyaman saat MotoGP. Kami minta tidak ada pihak pengusaha saat MotoGP melakukan aji mumpung menaikkan harga kamar di luar ketentuan," kata Mulki di kantornya, Senin sore (29/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulki meminta pengusaha hotel memberlakukan tarif dalam batas kewajaran sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) NTB Nomor 9 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Akomodasi. Aturan di dalam pergub tersebut bisa diterapkan untuk menjaga kondusifitas bisnis akomodasi selama MotoGP Mandalika 2025.
Ketentuan Pergub Nomor 9 tahun 2022 itu, jelas Mulki, tentunya tetap menjadi acuan para pelaku usaha hotel dan restoran serta akomodasi dalam memberlakukan tarif selama MotoGP Mandalika berlangsung.
"Pergub itu tetap kita hormati. Jadi kenaikan tarif boleh hingga batas kewajaran jangan sampai terlalu jauh dari pergub itu," terang Mulki. "Mari, kita sebagai tuan rumah di NTB menciptakan suasana yang kondusif dari tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Hotel yang menaikkan tarif di atas batas kewajaran Pergub Nomor 9 tahun 2022 akan didatangi dan diberikan pengarahan. Sejauh ini, Mulki berujar, ada beberapa hotel yang kedapatan menaikkan tarif akan diberikan teguran.
"Kalau ada kami datangi. Upaya itu kami lakukan dengan pendekatan silaturahmi ini, khususnya di luar kawasan Mandalika, seperti di Mataram dan Senggigi," ujar Mulki.
Khusus bagi kawasan tiga Gili Lombok, lanjut Mulki, diharapkan pelaku usaha bisa saling bahu-membahu untuk melakukan promosi kepada 3.000 wisatawan mancanegara yang datang setiap hari ke kawasan tersebut.
"Jadi promosi di sana bisa dilakukan. Kenapa dekat-dekat event karena bule yang berkunjung di tiga gili ini jarang ada yang long stay paling 2 sampai 3 hari," ujar Mulki.
Sekretaris Mandalika Hotel Association, Rata Wijaya, mengatakan hingga hari ini jumlah kamar yang telah di-booking penonton maupun official MotoGP Mandalika mencapai angka 90 persen dari 5.000 kamar di Mandalika. Jumlah itu belum termasuk kamar homestay dan sarana hunian tetap (sarhunta).
"Tetapi, biasanya pada hari H pelaksanaan itu semua penuh ya di Mandalika. Untuk jumlah kamar homestay dan sarhunta ini belum terdata," ungkap Rata.
(hsa/hsa)