PT BIBU Panji Sakti Luncurkan Desain Bandara Bali Utara

PT BIBU Panji Sakti Luncurkan Desain Bandara Bali Utara

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Rabu, 24 Sep 2025 21:51 WIB
PT BIBU Panji Sakti resmi meluncurkan desain Bandara Bali Utara yang rencananya akan dibangun di pesisir Kubutambahan, Buleleng, Bali, Rabu (24/9/2025).
Foto: PT BIBU Panji Sakti resmi meluncurkan desain Bandara Bali Utara yang rencananya akan dibangun di pesisir Kubutambahan, Buleleng, Bali, Rabu (24/9/2025). (Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

PT BIBU Panji Sakti resmi meluncurkan desain Bandara Bali Utara yang rencananya akan dibangun di pesisir Kubutambahan, Buleleng, Bali. Desain tersebut mengadaptasi filosofi Tri Hita Karana yang menekankan harmoni antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, serta manusia dengan alam.

"Kami terjemahkan secara konkret filosofi itu ke dalam tata ruang, pemilihan material, serta integrasi sebuah bandara internasional dengan lanskap alam Buleleng yang memesona," ujar CEO Alien Design Consultant (Alien DC), Hardyanthony Wiratama, Rabu (24/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hardy, sapaan akrabnya, menegaskan desain yang diusung tidak hanya menekankan aspek fungsionalitas dan teknologi, tetapi juga sarat makna budaya.

"Kami ingin bandara ini bukan hanya menjadi gerbang modern yang menghubungkan Bali dengan dunia, tetapi juga sebuah ruang yang hidup dan bernapas dengan ruh Bali," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Secara visual, bandara akan mengusung konsep modern futuristik dengan teknologi tinggi, tapi tetap menghadirkan identitas Bali yang kuat. Terminal dirancang ramah lingkungan dengan penggunaan energi terbarukan, sirkulasi udara alami, serta integrasi lanskap hijau yang memadukan panorama pegunungan dan laut Buleleng.

Dari sisi kapasitas, bandara ini diproyeksikan mampu menampung lebih dari 20 juta penumpang per tahun, dengan potensi pengembangan hingga 50 juta penumpang. Dua landasan pacu sepanjang 3.600 meter akan dibangun, sehingga mampu melayani pesawat berbadan lebar seperti Airbus A380 dan Boeing 777.

Terminal penumpang utama akan menempati lahan seluas 200 ribu meter persegi, sementara terminal kargo modern diproyeksikan memiliki kapasitas hingga 250 ribu ton per tahun.

Tak hanya sebagai pusat konektivitas internasional dan pendukung pariwisata, bandara ini juga diproyeksikan menjadi simpul logistik strategis yang memperkuat perdagangan dan ketahanan pangan nasional.

Dari sisi ekonomi, pembangunan Bandara Bali Utara diperkirakan menyerap lebih dari 200 ribu tenaga kerja, baik langsung maupun tidak langsung. Kehadirannya diyakini akan memberi dampak signifikan bagi pertumbuhan pariwisata Bali Utara, memperluas akses pasar bagi produk lokal, mempercepat distribusi hasil pertanian, sekaligus membuka peluang investasi baru di sektor perhotelan, transportasi, hingga ekonomi kreatif.

Sementara itu Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko, menegaskan bahwa groundbreaking pembangunan Bandara Bali Utara ditargetkan dapat dilakukan secepatnya pada tahun ini.

"Peluncuran desain hari ini menunjukkan bahwa kami sudah siap. Sekarang tinggal menunggu waktu untuk groundbreaking agar target operasional di 2028 bisa tercapai. Kalau mau mengejar target itu, 2025 ini harus sudah groundbreaking. Mudah-mudahan dalam 1 sampai 2 bulan ke depan bisa terlaksana," ujar Erwanto.

Erwanto menekankan rancangan ini bukan sekadar menghadirkan bandara, melainkan juga konsep baru yang disebut "artport", yakni bandara dengan sentuhan seni dan budaya khas Bali.

"Bandara ini bukan hanya airport, tapi artport. Konsep baru pertama di dunia, Bali dikenal dengan budayanya, dan itu yang kita usung. Mulai dari penumpang landing sudah terasa nuansa Balinya. Di setiap sudut akan ditampilkan budaya Bali, seperti tabuh gamelan, melukis, hingga menari," jelasnya.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads