Sulitnya Cari Gas Melon di Mataram

Sulitnya Cari Gas Melon di Mataram

Sui Suadnyana, Nathea Citra - detikBali
Selasa, 16 Sep 2025 13:29 WIB
Sahiri, warga Mataram, NTB, mencari LPG 3 kg ke salah satu pangkalan, Selasa (16/9/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Foto: Sahiri, warga Mataram, NTB, mencari LPG 3 kg ke salah satu pangkalan, Selasa (16/9/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Sahiri mengangkut lima tabung gas melon ke sebuah pangkalan LPG 3 kilogram (kg) dengan motor bebeknya yang sudah termakan usia. Tiga tabung kosong itu adalah miliknya. Sisanya merupakan titipan tetangga.

"Ada tetangga yang titip, soalnya stoknya habis di mana-mana," kata Sahiri di salah satu pangkalan LPG di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (16/9/2025). LPG 3 kg memang tengah sulit dicari di Mataram sejak dua pekan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upaya Sahiri meminang gas melon di pangkalan LPG tak membuahkan hasil. Padahal, ia sudah sedari pagi berada di pangkalan LPG itu untuk mendapatkan gas melon.

Sahiri tak dapat gas melon lantaran tak mendapatkan nomor antrean. "Kata (orang Pertamina) sudah full," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sahiri bingung ke mana lagi harus mencari gas tersebut. Ia lantas memutuskan pulang ke rumahnya.

"Sekarang bingung mau cari di mana lagi, mending saya pulang saja dahulu. Besok balik lagi ke sini. Kalau nggak dapat ya cari ke Lombok Barat," ujar Sahiri.

Ini bukan hari pertama Sahiri rela mengantre demi mendapatkan LPG 3 kg di pangkalan. Sehari sebelumnya, Sahiri juga melakukan upaya serupa. Setali tiga uang dengan kali ini, ia juga tak dapat nomor antrean pada hari sebelumnya.

"Padahal dari kemarin kami antre di sini, tetapi nggak dapat nomor antrean. Sekarang solusinya bagaimana? Tolong jangan buat ribet begini," keluh Sahiri.

Warga Mataram lain, Suhartini, juga kesulitan mendapatkan LPG 3 kg. Namun, nasib warga Lingkungan Karang Jangkong, Kelurahan Cakranegara Barat, itu masih lebih baik karena mendapatkan nomor antrean.

"Susah sekali kami dapat gas, ini saja saya baru dapat nomor antrean. Dapat antrean nomor 2, kemungkinan datangnya siang atau sore ini," kata Suhartini.

Suhartini juga membawa lima tabung LPG 3 kg ke pangkalan. Ia nekat membawa tabung banyak meski sudah menyadari kemungkinan besar tak semuanya bisa ditukar dengan tabung baru. "Bisa saja hanya dapat 2-3 tabung saja," ungkapnya.

Sebelum ke pangkalan, Suhartini sehari sebelumnya sudah mencari LPG 3 kg ke Rumah Sakit (RS) Risa Sentra Medika, Mataram. Sayang, upayanya itu nihil.

Sudir, warga Mataram lain, juga mengeluhkan hal yang sama. Sudah sepekan ia berkeliling dari satu warung pengecer ke warung lain hanya demi mendapatkan satu tabung melon.

"Kesusahan kami dapat gas, ini benar-benar langka banget ya? Sampai kesusahan banget. Saya jadi terpaksa beli makanan jadi," ujar Sudir.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads