Belanja di Sejumlah Negara Makin Mudah Pakai QRIS, Ini Daftarnya

Belanja di Sejumlah Negara Makin Mudah Pakai QRIS, Ini Daftarnya

Andi Hidayat - detikBali
Senin, 18 Agu 2025 16:16 WIB
Ilustrasi Qris
Ilustrasi QRIS. (Foto: Shutterstock)
Denpasar -

Transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kini bisa dilakukan di Jepang. Bank Indonesia (BI) resmi mengumumkan perluasan layanan QRIS di Negeri Sakura mulai 17 Agustus 2025.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut langkah ini menjadi tonggak penting dalam sejarah sistem pembayaran Indonesia.

"Sejak diluncurkan enam tahun lalu, QRIS telah menjadi game changer bagi ekosistem pembayaran digital dan memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia, yang kini telah mencapai 57 juta pengguna," kata Perry dalam keterangan tertulis, Minggu (17/8/2025), dilansir dari detikFinance.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Negara yang Sudah Terhubung QRIS

Sebelum merambah Jepang, BI lebih dulu memperluas layanan QRIS ke sejumlah negara. Berikut daftarnya:

1. Thailand

Kerja sama dengan Bank of Thailand dimulai pada 17 Agustus 2022. Hingga Agustus 2025, tercatat 994.890 transaksi QRIS di Thailand dengan nilai Rp 437,54 miliar.

ADVERTISEMENT

2. Malaysia

BI menjalin kerja sama dengan Bank Negara Malaysia (BNM) pada Mei 2023. Berdasarkan data BI, transaksi QRIS di Negeri Jiran mencapai 4,31 juta kali dengan nilai Rp 1,15 triliun.

3. Singapura

QRIS mulai bisa dipakai di Singapura sejak November 2023 melalui kerja sama dengan Monetary Authority of Singapore (MAS). Tercatat 238.216 transaksi dengan nilai Rp 77,06 miliar.

4. Jepang

Perluasan layanan QRIS ke Jepang menjadi yang pertama di luar kawasan ASEAN. Warga RI kini dapat bertransaksi di 35 merchant Jepang dengan memindai JPQR Global lewat aplikasi pembayaran domestik. Layanan ini berlaku mulai 17 Agustus 2025, bertepatan dengan HUT ke-80 RI.

5. China

Pada hari yang sama, BI juga melakukan uji coba interkoneksi QRIS dengan People's Bank of China (PBoC). Kolaborasi ini diharapkan memperlancar perdagangan lintas negara, mendukung UMKM, dan mendorong pertumbuhan pariwisata.

Artikel ini telah tayang di detikFinance. Baca selengkapnya di sini!




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads