Disperindag Bali Turunkan Tim Pantau Kelangkaan Gas

Disperindag Bali Turunkan Tim Pantau Kelangkaan Gas

Ni Komang Ayu Leona Wirawan - detikBali
Selasa, 12 Agu 2025 12:32 WIB
Pasar murah di Desa Batuan, Sukawati oleh Disperindag Bali untuk atasi inflasi dan kelangkaan LPG, Selasa (12/8/2025).
Pasar murah di Desa Batuan, Sukawati oleh Disperindag Bali untuk atasi inflasi dan kelangkaan LPG, Selasa (12/8/2025). (Foto: Ni Komang Ayu Leona Wirawan/detikBali)
Gianyar -

Sejumlah wilayah di Bali mengalami kenaikan harga bahan pokok dan kelangkaan gas LPG 3 kg. Kondisi ini dipicu berbagai faktor, mulai dari stok terbatas, permintaan meningkat, hingga gangguan distribusi.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bali, Anak Agung Ayu Jumnewati Giri Putri, mengungkapkan hal tersebut saat ditemui di Pasar Murah Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Selasa (12/8/2025).

"Penyebab inflasi dan kelangkaan bisa beragam seperti stok yang terbatas, permintaan meningkat, perubahan cuaca yang memicu gagal panen, kenaikan bensin dan solar hingga jalur distribusi yang terganggu. Seperti yang terjadi pasca jebolnya Jalan Bajera. Otomatis distribusi jadi mahal karena supir muter mengantarkan barang. Tapi, kami sudah share ke mereka tidak boleh ada kenaikan harga karena stok barang juga masih tersedia," jelas Giri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Giri menyebut inflasi saat ini merata secara nasional. Bali sendiri tidak termasuk daerah sorotan dalam rapat koordinasi mingguan bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pertanian karena masih dalam batas normal di antara 38 provinsi.

ADVERTISEMENT

"Seperti data per Juli Provinsi Bali ini, kita inflasinya 0,32%. Sedikit lebih tinggi tapi masih dalam target nasional," ujarnya.

Meski inflasi terkendali, Disperindag Bali terus memantau ketersediaan kebutuhan harian masyarakat melalui tim terpadu yang melibatkan Satpol PP, kepolisian, Pertamina, dan Disperindag.

"Di mana terdengar kelangkaan, tim terpadu sudah turun. Sampai saat ini belum saya dengar ada penimbunan gas melonnya. Tapi, tim terpadu tetap berkeliling mencari tahu penyebab kelangkaan," terang Gung Giri.

Dari sisi Pertamina, operasi pasar gas elpiji 3 kg terus digencarkan. Sebanyak 100 tabung disalurkan ke setiap wilayah yang mengalami kelangkaan, termasuk di Kecamatan Gianyar, Blahbatuh, Sukawati, dan Ubud.

Selain pemantauan, Disperindag Bali menggelar pasar murah di daerah kantong kemiskinan dan wilayah terdampak inflasi. Upaya lain meliputi pemberian subsidi kepada pelaku usaha untuk memperlancar distribusi, serta mendukung gerakan nasional penanaman bahan pangan.

Masyarakat dapat melaporkan kenaikan harga atau kelangkaan barang ke Disperindag kabupaten/kota. Laporan ini menjadi dasar untuk menghubungkan daerah penghasil dengan daerah yang kekurangan, sehingga stok berlebih bisa segera dipasok ke wilayah yang membutuhkan.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads