Penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) bagi para pekerja di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mencapai 93,8 persen. Pemerintah memperpanjang masa penyaluran BSU hingga 6 Agustus 2025.
Plt Direktur PT Pos Indonesia, Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, mengatakan perpanjangan selama lima hari itu dimanfaatkan untuk menuntaskan penyaluran hingga 100 persen.
"Kami ada perpanjangan 5 hari oleh Kementerian Ketenagakerjaan, kami akan manfaatkan itu. Jadi kendalanya banyak orang-orang bekerja di daerah terluar. Ada juga yang bekerja paruh waktu istirahat dua minggu atau pindah kerja," ujar Endy di Mataram, Jumat (1/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Endy mengungkapkan sejumlah kendala dalam proses penyaluran, di antaranya alamat penerima yang tidak lengkap serta data NIK yang tidak sesuai dengan data kementerian.
Meski begitu, dari total 134.639 penerima BSU di 10 kabupaten/kota di NTB, sebanyak 126.298 orang telah menerima bantuan tersebut.
"Ya ada 126.298 sudah disalurkan sampai hari ini. Untuk di Kota Mataram yang berhak dapat ada 46.317, sudah disalurkan 44.064 orang atau sekitar 94,3 persen dan hari ini mudahan sampai 95 persen. Di atas rata-rata nasional 92 persen," ujarnya.
Agar penyaluran BSU tepat waktu dan menjangkau penerima di daerah terpencil, PT Pos akan melakukan jemput bola.
"Kami harus jemput bola. Banyak pekerja nelayan melaut dan sebagainya. Kami akan mendatangi perkebunan tempat mereka bekerja, upaya menjemput bola. Berbagai upaya kita lakukan," sebut Endy.
Dia juga memastikan seluruh Kantor Pos tetap buka selama masa perpanjangan, termasuk pada akhir pekan.
"Kami buka sampai tanggal 6 Agustus termasuk pas weekend kita buka. Imbauan kepada penerima yang masuk kriteria, cek ke website kami," tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyerahkan bantuan subsidi upah secara simbolis di depan Kantor Pos Mataram. Penyerahan dilakukan bersama Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal.
"Saya titip, Pak Menteri, realisasinya harus 100 persen. Penyerahan bantuan di area-area terpencil gubernur juga bisa membantu agar masyarakat yang menerima bisa merasakan manfaatnya," kata Gibran di hadapan ratusan penerima BSU.
Gibran mengingatkan agar dana BSU senilai Rp 600 ribu dari Bank Himbara (BNI, BRI, Mandiri, dan BTN) digunakan secara produktif dan tidak untuk bermain judi online.
"Pak Menteri sudah mengingatkan bapak-ibu bagi yang menerima sekali atau dua kali atau apa pun, menerima kes atau dari Bank Himbara, saya mohon uangnya dipakai untuk kegiatan yang produktif," ucapnya.
Dia menegaskan dana tersebut bukan untuk membeli rokok atau bermain judi online (judol). Jika kedapatan menyalahgunakan bantuan, maka penerima akan dicabut haknya.
Simak Video "Video: Hore! Akan Ada Bantuan Subsidi Upah Bagi Pekerja, Ini Syaratnya"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)