.webp)
Sejumlah pedagang minuman di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), turut kecipratan cuan saat pawai ogoh-ogoh, Jumat (28/3/2025) siang. Salah satunya adalah Nengah Ayu, warga Mataram.
Ayu menjajakan dagangannya di lokasi pawai ogoh-ogoh yang ada di Jalan Pejanggik, Mataram. Ayu mulai menggelar lapak minumannya sejak pukul 12.00 Wita. Hingga pukul 13.00 Wita, ia berhasil menjual sekitar 200-an gelas minuman berbagai rasa. Mulai dari es jeruk, es teh, hingga air mineral botolan.
"Kalau hari biasa jualan minuman paling mentok laku 100 gelas, itu pun dari pagi sampai sore kalau di hari biasa. Tapi saat pawai ogoh-ogoh malah laris manis, belum satu jam, dagangan saya sudah laku 200-an botol," katanya kepada detikBali saat dijumpai di lokasi pawai ogoh-ogoh di Jalan Pejanggik, Mataram, Jumat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayu menjual minuman mulai dari Rp 5 ribu per gelas hingga Rp 10 ribu per gelas. "Setelah satu jam berjualan, kisaran Rp 2 jutaan, yang saya dapatkan. Ada yang beli air mineral botolan, ada juga yang beli es teh sampai es jeruk. Lagi panas banget siang ini, terik sekali mataharinya, jadi banyak yang cari minuman, saking hausnya," ujar Ayu.
Noval, salah satu pedagang kopi keliling juga meraup cuan yang perhelatan pawai ogoh-ogoh di Mataram. Kurang dari satu jam, ia berhasil menjual puluhan gelas kopi aneka rasa kepada para penonton pawai.
"Tadi saya bawa 50 gelas kopi, sekarang hanya tinggal beberapa gelas yang belum dibeli," kata Noval, saat ditemui di Jalan Pejanggik, Jumat.
Noval menjual kopi beraneka rasa, mulai dari oat milk coffee, matcha, kopi original, palm sugar, salted caramel, vanilla, butterscotch, almond hingga hazelnut.
"Harganya kisaran dari Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu per gelas. Karena cuaca lagi panas, jadi banyak banget yang mencari minuman," jelasnya.
Sementara itu, Lilis, warga Kota Mataram juga meraup cuan yang cukup menjanjikan saat perayaan pawai ogoh-ogoh. "Alhamdulillah, banyak yang laku. Saya pertama kali jualan di sini, jadi nggak ada ekspektasi. Eh tahunya untung banget, ini sih balik modal banget," ujarnya semringah.
Lilis, menjual aneka minuman dan aneka gorengan hingga cilok. Harganya kisaran dari Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu.
"Yang laku banget itu minuman dingin sama cilok. Ini saja cilok sudah habis, minuman tinggal beberapa gelas lagi," jelasnya.
Lilis mengaku sudah mengumpulkan omzet hingga Rp 4 jutaan, sejak siang hingga sore hari. "Alhamdulillah ada Rp 4 jutaan, bisa untuk beli pakaian lebaran," ujarnya senang.
(hsa/gsp)
