Tingkat hunian kamar hotel atau okupansi di city hotel Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpantau sepi menjelang libur panjang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri d2025. Hingga H-3 Lebaran, pemesanan kamar belum menunjukkan lonjakan signifikan.
"Untuk periode Nyepi dan Idul Fitri di Kota Mataram masih normal, tidak ada lonjakan tamu saat ini. Masih sepi, yakni masih di angka 30-35 persen," kata Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM), I Made Adiyasa Kurniawan, kepada detikBali, Kamis (27/3/2025).
Adiyasa menjelaskan, tingkat okupansi city hotel di Kota Mataram saat ini berada di kisaran 30-35 persen. "Lagi low season di Mataram," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rendahnya okupansi hotel di Mataram tahun ini berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu, di mana angka hunian mencapai 45-50 persen.
"Tahun lalu jelang Idul Fitri mulai ramai, tapi tahun ini belum ada kelihatan (pergerakan okupansi). Di resort infonya sudah mulai ramai," ucapnya.
Adiyasa menyebut, pihaknya tidak menargetkan okupansi tinggi untuk libur Lebaran tahun ini. Jika angka hunian bisa mencapai 50 persen, sudah dianggap pencapaian yang baik.
"Target kami tak muluk-muluk, kalau bisa mencapai 50 persen sudah bagus," terangnya.
Ia berharap tingkat hunian hotel bisa meningkat setelah Lebaran, mengingat libur tahun ini cukup panjang.
"Biasanya dekat-dekat Lebaran sudah mulai ramai. Kita tunggu saja, semoga sisa hari menjelang Lebaran ini ada peningkatan okupansi," tandasnya.
(dpw/dpw)