Memasuki H-3 atau tiga hari menjelang Idul Fitri 2025, toko-toko pakaian, sepatu, hingga tas di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), ramai dipadati pengunjung. Masyarakat datang untuk berbelanja kebutuhan Lebaran. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram menurunkan puluhan petugas untuk menangani kemacetan.
Dari pantauan detikBali, jam operasional sejumlah pusat pertokoan mulai buka sejak pukul 09.00 Wita hingga pukul 23.30 Wita, atau lebih lama dari jam operasional sebelumnya. Hal ini untuk menampung lonjakan pengunjung.
"Di hampir semua kawasan bisnis Cakranegara, pasti ramai. Seperti (toko) My Style, Boxi, bahkan (toko) Hakata yang ada di Pagesangan juga ramai, padatnya jumlah pengunjung karena sudah mendekati Hari Raya Idul Fitri. Jadi (mau tidak mau) semua tempat kami lihat ramai," kata Kepala Dishub (Kadishub) Kota Mataram Zulkarwin kepada detikBali, Kamis (27/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Zulkarwin, kepadatan pengunjung tidak hanya terjadi di toko-toko fashion di tengah Kota Mataram saja, namun toko fashion di perbatasan kota dan kabupaten juga ramai pengunjung.
"Bahkan di ujung kota, yakni perbatasan Rembiga (dan Lobar) Hakata Rembiga ramai pengunjung juga. Apalagi sekarang sudah libur, jadi ada yang mencari baju untuk Lebaran. Kami harapkan dimaklumi, tapi kami pastikan kawan-kawan di Dishub akan memberikan kenyamanan dan keamanan, dengan tetap kita turunkan (ke titik-titik kemacetan di sejumkah toko fashion)," terang Zulkarwin.
Saking tingginya antusias warga saat berburu pakaian Lebaran, tak ayal trotoar hingga badan jalan dijadikan sebagai lokasi parkir oleh pengunjung toko. Untuk mengantisipasi kemacetan yang ditimbulkan warga saat berburu pakaian Lebaran, Dishub akan menurunkan puluhan petugas di sejumlah titik rawan.
"Kami akan turunkan sekitar 20 satgas, nanti ditambah juga dari bagian korlap parkir untuk turun di masing-masing wilayahnya. Jadi totalnya sekitar 40-an satgas yang kami turunkan guna atasi kemacetan (di sejumlah titik pertokoan)," tandasnya.
Hernawati, salah satu pengunjung di Toko Fashion Roxy mengaku kewalahan saat berbelanja di dalam toko. Sebab, jumlah pengunjung membeludak.
"Mungkin karena sudah libur, sudah dapat THR, dan di pengujung Ramadan, jadi warga yang berbelanja semakin ramai. Saat pilih-pilih baju saja lumayan lama banget, karena penuh orang. Belum lagi pas bayar, antreannya," ujar Hernawati saat ditemui detikBali, Kamis.
Senada dengan Hernawati, Fahrun Nisa, warga Jempong, Mataram juga merasakan hal yang sama saat berbelanja. "Padat banget, saya pikir kalau sudah H-4 atau H-3 bakal agak sepi, ternyata ramai banget," ungkap dia.
Saking ramainya, Fahrun Nisa memarkir kendaraan di lokasi yang agak jauh dari toko. "Soalnya sudah full tempat parkirnya," jelasnya.
(hsa/hsa)