Beban Puncak Listrik Saat Nyepi dan Idul Fitri 2025 Diprediksi Turun 25 Persen

Beban Puncak Listrik Saat Nyepi dan Idul Fitri 2025 Diprediksi Turun 25 Persen

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Rabu, 19 Mar 2025 06:57 WIB
PLN UID Bali, Selasa (18/3/2025). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Foto: PLN UID Bali, Selasa (18/3/2025). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Denpasar -

PT PLN (Persero) UID Bali memprediksi beban puncak listrik di Bali saat Nyepi dan Idul Fitri mengalami penurunan sekitar 25 persen. Daya mencapai 1.388 megawatt (MW) dengan cadangan yang aman.

"Pada saat Nyepi dan sebelum Nyepi beban (kelistrikan Bali) cenderung turun dan diperkirakan beban sebesar 883 MW. Kalau kami hitung dengan ketersediaan daya saat ini, cadangan daya lebih kurang sampai dengan 505 MW," kata Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Bali Hamidi Hamid di kantornya, Selasa (18/3/2025).

Sementara untuk Idul Fitri, PLN memprediksi beban puncak mencapai 904 MW. Tren penurunan penggunaan listrik tersebut dikarenakan libur panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat Nyepi di Bali pemakaian listrik saat malam hari sama sekali kecil. Sementara pada saat Idul Fitri juga ada pengurangan dari sisi pemakaian pelanggan karena libur panjang," ungkap Senior Manager Distribusi PLN UID Bali Putu Eka Astawa.

Berdasarkan analisa PLN, penurunan penggunaan listrik sekitar 25 persen saat Nyepi dan Idul Fitri. Hal tersebut disebabkan oleh pengurangan penggunaan listrik di pemerintahan, perkantoran, dan industri.

ADVERTISEMENT

"Kalau di rumah tangga dan sektor bisnis kami perkirakan tidak akan terlalu signifikan, karena rata-rata pada saat Nyepi atau Idul Fitri masyarakat ada yang mudik. Tapi, ada juga yang datang (ke Bali)," bebernya.

Sementara itu, PLN masih menunggu kesepakatan hasil rapat Forkopimda, PHDI, hingga Majelis Desa Adat Nusa Penida terkait subsistem Nusa Penida untuk perayaan Nyepi 2025. Listrik di Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan akan dipadamkan saat Hari Raya Nyepi.

Sebelumnya, PLN menyiagakan sebanyak 1.058 personel guna menjaga keandalan listrik di Pulau Dewata. Sejumlah peralatan, seperti Uninterruptible Power Supply (UPS), genset, dan kendaraan pendukung juga disiapkan.

PLN UID Bali juga menyiagakan posko di 90 lokasi strategis. Tujuannya untuk memastikan pasokan kelistrikan di lokasi-lokasi strategis tetap aman, seperti tempat ibadah, bandara, pelabuhan, terminal, dan rest area.




(nor/nor)

Hide Ads