.webp)
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Bali melakukan berbagai persiapan menjelang Nyepi dan Idul Fitri 2025. Sebanyak 1.058 personel disiagakan guna menjaga keandalan listrik di Pulau Dewata. Sejumlah peralatan, seperti Uninterruptible Power Supply (UPS), genset, dan kendaraan pendukung juga disiapkan.
PLN UID Bali juga menyiagakan 96 posko dalam momentum Nyepi dan Idul Fitri 2025. Tujuannya untuk memastikan pasokan kelistrikan di lokasi-lokasi strategis tetap aman, seperti tempat ibadah, bandara, pelabuhan, terminal, dan rest area.
"Masyarakat tidak ingin mengalami listrik kedip. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan prosedur penanganan gangguan yang cepat dan tepat," kata General Manager (GM) PLN UID Bali, Eric Rossi Proyo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Eric juga memastikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sudah siap melayani masyarakat yang melintas menggunakan kendaraan listrik di Pulau Dewata.
"Ada 135 unit SPKLU yang disiapkan di 78 lokasi tersebar se-Bali yang terus dipantau kondisinya, mana yang available, dan mana yang sedang ada antrean. Atau mana SPKLU yang perlu maintenance, itu terus dilakukan pemantauan," jelas Eric.
Eric memprediksi banyak industri di Bali tidak beroperasi selama Nyepi dan Idul Fitri 2025. Sehingga, prediksi beban puncak kelistrikan di Pulau Dewata akan turun menjadi sekitar 900 Megawatt (MW).
Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman Hutajulu, mengapresiasi atas kesiapan PLN jelang Nyepi dan Idul Fitri 2025. Apalagi, ia melihat masyarakat kini makin banyak yang menggunakan kendaraan listrik.
"Ini sudah disediakan dan dipastikan oleh PLN infrastrukturnya. Aplikasi yang dibangun juga sudah mengakomodasi lokasi dan informasi yang dibutuhkan pengguna," ucap Jisman.
Jisman meminta PLN untuk tidak lengah walaupun momen ini merupakan agenda tahunan yang telah biasa dilakukan. "Apabila masyarakat mengalami gangguan, PLN segera bantu dan dicek agar tidak mengganggu masyarakat yang beribadah," pintanya.
(hsa/hsa)
