Mensos Gus Ipul Senang Banyak Pekerja Difabel di Pabrik Pie Susu Ajik

Mensos Gus Ipul Senang Banyak Pekerja Difabel di Pabrik Pie Susu Ajik

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Selasa, 25 Feb 2025 13:10 WIB
Mensos Gus Ipul meninjau pabrik Pie Susu Ajik Krisna di Kuta, Badung, Selasa (25/2/2025).
Foto: Mensos Gus Ipul meninjau pabrik Pie Susu Ajik Krisna di Kuta, Badung, Selasa (25/2/2025). (Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Badung -

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengunjungi pabrik Pie Susu Ajik Krisna di Kuta, Badung, Bali, Selasa (25/2/2025). Dia senang banyak pekerja difabel atau disabilitas di pabrik tersebut.

Gus Ipul meninjau satu per satu tahapan proses pembuatan kue khas Bali itu. Dia ditemani owner Krisna Nusantara Group, Gusti Ngurah Anom, selama berkeliling di pabrik.

Pantauan detikBali di lokasi, Gus Ipul menghampiri setiap proses pembuatan pie susu. Mulai dari pembuatan adonan, pembentukan pie, hingga proses packaging atau pengemasan. Gus Ipul juga sempat menjajal menuangkan adonan susu di atas pie yang sedang diproduksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Ipul bangga dengan Pie Susu Ajik Krisna karena mempekerjakan pekerja disabilitas.

"Jadi saya datang ke sini ingin belajar dan sekaligus mengajak pengusaha-pengusaha lain untuk bisa meniru Pak Ajik yang telah dengan nyata memberikan suatu kesempatan bagi semua pihak yang ingin menjadi pekerja yang baik," kata Mensos Gus Ipul usai berkeliling pabrik.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, konsep seperti di sini dapat dikembangkan di daerah lain. Kemensos, lanjut dia, ingin bekerja sama dengan pihak-pihak yang peduli dengan penyandang disabilitas seperti Pie Susu Ajik Krisna.

"Yang punya atensi terhadap disabilitas, kelompok perempuan rentan dan pemerlu layanan sosial yang mereka harus bisa kita rehabilitasi dengan berbagai cara termasuk meningkatkan keterampilan," beber mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu.

Kemensos, Gus Ipul berujar, mendorong perusahaan, baik milik pemerintah maupun swasta untuk mempekerjakan karyawan penyandang disabilitas sesuai undang-undang. Perusahaan pemerintah wajib setidaknya dua persen ada karyawan disabilitas dan swasta minimal satu persen.

"Untuk itu kami berusaha meningkatkan keterampilan penyandang disabilitas mulai penyediaan sekolah, keterampilan, dan kami sedang membuka semacam loker untuk mempertemukan para pekerja penyandang disabilitas dan pemberi kerja bisa ketemu," beber mantan Bupati Pasuruan itu.

Pemilik Krisna Nusantara Group, Gusti Ngurah Anom atau Ajik Krisna, menambahkan kesepakatan dengan Kemensos meliputi keterpedulian dengan masyarakat rentan hingga program bedah rumah bagi karyawan yang terdampak bencana.

"Target Krisna sendiri charity-nya kami nggak ada target, kami mengalir saja karena saya nggak mau dipaksakan," kata Ajik Krisna.

Saat ini, sebanyak 20 pekerja disabilitas yang bekerja di pabriknya. Dia menargetkan ke depan bisa menampung 100 pekerja.

"Kebanyakan di produksi ya, tapi kalau melihat perkembangannya ya sedikit tidak mereka akhirnya punya skill, nanti ketika dia pindah kerja mencari pengalaman sudah mudah," tutur dia.

Dia juga mengeklaim sudah mempekerjakan melebihi 3 persen atau di atas ketentuan undang-undang.

Ajik Krisna mengatakan kesulitan saat mengajari karyawan disabilitas hanya pada awal-awal saja. Namun, ketika dilihat saat bekerja malah lebih rajin dan cekatan dari pekerja lainnya.

"Akhirnya kami coba di pabrik satu, dua orang oh ternyata persentase hitungannya teman-temnn lain kinerjanya lebih," pungkas dia.




(hsa/hsa)

Hide Ads