Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, meminta PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali untuk tidak lengah di tengah perkembangan zaman. Permintaan itu diungkapkan Mahendra saat menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Ruang Rapat Wijaya Kusuma, Kantor BPD Bali, Denpasar, Selasa (4/22025).
"Dari laporan direksi berdasarkan sejumlah faktor penilaian, seperti profil risiko dan rentabilitas, BPD Bali berpredikat Sehat (AA). Di satu sisi, hal ini patut kita apresiasi. Namun, di sisi lain, jangan membuat kita lengah. Saya harap BPD Bali terus bertransformasi dan adaptif dalam menghadapi perkembangan," kata Mahendra dalam siaran pers.
Mahendra menegaskan, sesuai tujuan pembentukannya, BPD Bali menyandang mandat sebagai agen pendanaan pembangunan Bali. Oleh karena itu, BPD Bali sangat diharapkan memiliki daya saing tinggi, kompetitif, kuat, serta berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah yang berkelanjutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahendra juga berharap agar BPD Bali memperkuat pengawasan dan evaluasi dalam pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian. Selain itu, diharapkan peningkatan kualitas pelayanan dengan memastikan kecepatan, ketepatan, dan kenyamanan bagi pelanggan, serta peningkatan penyaluran kredit produktif, terutama kredit UMKM, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan kredit perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Saya menyampaikan terima kasih atas peran BPD Bali melalui program CSR-nya yang turut serta melakukan bedah rumah dan membantu mendanai penataan Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Bajra Sandi, khususnya penataan jogging track," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, RUPS BPD Bali merupakan forum bagi pemegang saham yang memiliki kewenangan untuk memperoleh keterangan mengenai perkembangan PT BPD Bali selama satu tahun. Perkembangan perusahaan akan menjadi landasan dalam menentukan kebijakan dan mengambil keputusan sebagai sebuah badan hukum.
Penyelenggaraan RUPS BPD Bali Tahun Buku 2024 dipimpin Komisaris Utama I Gusti Ngurah Bagus Artawan selaku. RUPS Tahun Buku 2024 membahas beberapa agenda utama, yaitu laporan tahunan perseroan Tahun Buku 2024, informasi rencana bisnis bank tahun 2025, serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2024.
Pemegang saham BPD Bali menyetujui laporan perseroan, laporan keuangan perseroan, dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris tahun buku 2024. RUPS juga memutuskan pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar Rp 658,84 miliar dari laba bersih yang berhasil dibukukan sebesar Rp 878,46 miliar.
(hsa/dpw)