Prediksi Investasi yang Bakal Cuan Besar pada 2025

Prediksi Investasi yang Bakal Cuan Besar pada 2025

Shafira Cendra Arini - detikBali
Sabtu, 28 Des 2024 21:37 WIB
Ilustrasi Investasi
Ilustrasi investasi. (Foto: Shutterstock/)
Denpasar -

Tahun Ular Kayu yang dimulai pada 29 Januari 2025 menurut kalender China, diprediksi membawa peluang sekaligus tantangan bagi investasi. Pakar Feng Shui Suhu Xiang Yi Hong menyebut beberapa instrumen investasi seperti saham dan emas memiliki potensi cuan, terutama pada paruh pertama tahun 2025.

"Kalau situasi dunia yang begini artinya investasi yang tertuju kepada untuk misalnya dalam jangka panjang itu mungkin lebih menguntungkan. Yang lebih bertahan lama, yang dijamin negara atau yang BUMN itu lebih terjamin," kata Suhu Xiang Yi, dilansir dari detikFinance, Sabtu (28/12/2024).

Namun, ia juga mengingatkan bahwa kondisi global yang penuh ketidakpastian pada paruh kedua 2025 dapat mengurangi prospek keuntungan dari investasi ini.

"Dunia saham itu artinya bagi mereka yang jeli tetap bisa mendapatkan hasil yang bagus. Keadaan itu akan terus bertahan lebih kurang separuh tahun lah di awal, setelah itu sangat tergantung pada situasi. Kemungkinan ambruknya tuh ada. Jadi perlu lebih berhati-hati," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain saham, emas juga diproyeksikan menjanjikan. Menurut Suhu Xiang Yi, komoditas ini akan stabil pada awal tahun, meski memasuki paruh kedua akan lebih bersifat defensif.

"Jika kekacauan global terus berlangsung, emas tetap menjadi pilihan yang aman. Namun, harganya akan cenderung bertahan tanpa lonjakan signifikan," paparnya.

ADVERTISEMENT

Suhu Xiang Yi juga menilai kondisi Indonesia pada 2025 relatif lebih baik dibandingkan banyak negara. Namun, negara ini tetap rentan terhadap dampak melemahnya situasi global.

"Kita bertemu dengan presiden baru Indonesia yang kita bersyukur, tapi presiden baru AS ya kita khawatir. Banyak manuvernya, kan pengaruhnya ke dunia. Jadi ceritanya Indonesia akan lebih baik daripada negara-negara lain, tapi dengan catatan jika situasi dunia terpuruk, Indonesia lebih bagus, tapi ikut terpengaruh. Jika dunia stabil, Indonesia bisa dijamin bagus," ujarnya.

Ia menambahkan, jika situasi global stabil, perekonomian Indonesia diyakini mampu tumbuh lebih baik.

Artikel ini telah tayang di detikFinance. Baca selengkapnya di sini!




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads