PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) dijadwalkan memulai pengeboran jalur kereta bawah tanah Bali Urban Rail pada Mei 2025. Komisaris PT SBDJ, Dodi Miharjana, mengungkapkan bahwa proses pengeboran akan dimulai setelah alat berat tiba pada April 2025.
"Rencana April atau Mei 2025 akan didatangkan tunnel boring machine (TBM) untuk mengebor terowongan bawah tanah. Proses dimulai dari sentral parkir (Kuta) ke arah bandara dan Seminyak," ujar Dodi saat dihubungi, Selasa (24/12/2024).
Groundbreaking untuk fase satu dan dua proyek Bali Urban Subway ini juga akan dilakukan bersamaan dengan proses pengeboran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dodi menambahkan bahwa Transit Oriented Development (TOD) di Tanah Lot, Tabanan, saat ini masih dalam tahap uji kelayakan. Oleh karena itu, pembangunan TOD tidak bersamaan dengan Sentral Parkir Kuta.
"Jadi sentral parkir yang akan dilakukan lebih dahulu," imbuhnya.
Perluasan Jalur hingga Tabanan
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta, menyatakan bahwa alat berat untuk proyek ini direncanakan tiba pada April 2025. Ia juga menegaskan bahwa persiapan terus dilakukan untuk mendukung kelancaran proyek tersebut.
"Banyak yang harus disiapkan," ucap Samsi di kantornya.
Samsi mengungkapkan adanya rencana perpanjangan jalur Bali Urban Subway hingga ke Tabanan. Perencanaan ini muncul setelah aset milik MNC Land dibeli oleh PT Bumi Indah Prima (BIP) senilai Rp 5,5 triliun.
"Ada (rencana) perpanjangan rute hingga Cemagi, Canggu, dan bisa saja nggak berhenti. Kalau mesin sudah di bawah, kan enak tinggal kerja. Kemungkinan tidak berhenti di Tabanan. Ada peluang jalurnya lebih. Nanti lihat agar lebih mudah pergerakannya," jelas Samsi.
(dpw/iws)