Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali menargetkan pertumbuhan kredit pada 2025 sebesar 9 persen. Target itu naik 1 persen dari 2024 sebesar 8 persen.
"Kami lebih moderat dalam hal pertumbuhan. Kalau nasional kan pertumbuhan kredit diproyeksikan 11-13 persen," kata Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma ditemui detikBali di kantornya, Denpasar, Jumat (20/12/2024).
Sudharma menjelaskan alasan target tersebut tidak naik signifikan seperti nasional lantaran relaksasi kredit di Bali baru berakhir pada Maret 2024. Kebijakan stimulus restrukturisasi kredit perbankan untuk dampak COVID-19 sendiri diluncurkan pada Maret 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Juni (2025) masih ada peluang melakukan perubahan," imbuhnya.
Pertimbangan lainnya, BPD Bali, Sudharma melanjutkan, melihat faktor ekonomi. Terlebih pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III-2024 hanya 1,50 persen.
"Pertumbuhan ekonomi nasional kan sempat di bawah 5 persen, kami tidak tahu gejolak global seperti apa, kemudian geopolitik juga kami tidak tahu. Paling tidak kami tahu ada faktor eksternal yang harus menjadi perhatian kami," beber Sudharma.
Sebelumnya, Bank BPD Bali membukukan laba bersih sebesar Rp 809,67 miliar hingga Oktober 2024. Capaian ini ditopang tata kerja perusahaan yang baik dan konsisten.
Raihan laba tersebut meningkat 19,81% secara tahunan (year on year atau yoy). Total aset Bank BPD Bali meningkat sebesar 14,33% (yoy) atau sebesar Rp 39,763 miliar. Kemudian, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 33,797 miliar atau tumbuh 14,94%.
Selanjutnya, penyaluran kredit yang direalisasikan meningkat sebesar 7,24% dengan jumlah Rp 22,647 miliar. Kredit didominasi oleh kredit UMKM sebesar 50,94%.
Sudharma, optimistis Bank BPD Bali dapat mencapai target yang telah ditetapkan sampai dengan akhir tahun ini. Hal ini tercermin dari terjaganya indikator keuangan, yakni CASA 69,42%; CAR 25,74%; ROA 3,50%; ROE 24,44%; NIM 6,63%; BOPO 65,32%; dan LDR 67,01%. Bahkan, indikator NPL Gross yang menjadi acuan potensi kredit bermasalah terjaga pada angka 1,07%.
"Bank BPD Bali terus melakukan upaya peningkatan serta inovasi untuk keamanan dan kenyamanan nasabah," ujar Sudharma dalam siaran pers yang diterima detikBali, Senin (18/11/2024).
(nor/gsp)