Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeklaim angka penduduk miskin di NTB turun. Turunnya angka kemiskinan itu dianggap sebagai kado perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) NTB ke-66 yang jatuh pada 17 Desember 2024.
"Persentase penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 12,91 persen, menurun 0,94 persen dari Maret 2023," ujar Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin dalam pidatonya, Senin (16/12/2024).
Hassanudin membeberkan jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 709.001 orang. Jumlah itu berkurang sebanyak 42,22 ribu orang dari Maret 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penduduk miskin kita turun dari 751.230 turun jadi 709.001 jiwa," ujar Hassanudin.
Pencapaian ini, Hassanudin melanjutkan, merupakan kerja keras Pemprov NTB untuk menuntaskan persoalan kemiskinan di NTB.
Terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi NTB Wahyudin mengatakan persentase penduduk miskin perkotaan di NTB pada Maret 2023 sebesar 13,76 persen. Angka itu turun menjadi 12,86 persen pada Maret 2024.
Sementara, persentase penduduk miskin di wilayah perdesaan pada Maret 2023 sebesar 13,95 persen, turun menjadi 12,95 persen pada Maret 2024.
"Dibanding bulan Maret 2023, jumlah penduduk miskin Maret 2024 perkotaan turun sebanyak 14.990 orang dari 383.530 ribu orang pada Maret 2023 menjadi 368.540 ribu orang pada Maret 2024," ujarnya.
Sementara itu, pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin NTB di perdesaan juga turun dari 367.700 ribu orang pada Maret 2023 menjadi 340.470 orang pada Maret 2024.
(hsa/gsp)