PT BIBU Klaim Bandara Bali Utara Bakal Jadi Mesin Ekonomi Baru

Tamu Redaksi

PT BIBU Klaim Bandara Bali Utara Bakal Jadi Mesin Ekonomi Baru

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Kamis, 14 Nov 2024 21:41 WIB
Foto rencana bandara Bali Utara di Buleleng, Bali.
Foto rencana Bandara Bali Utara. Foto: Dok. PT BIBU
Denpasar -

PT BIBU Panji Sakti mengeklaim Bandara Internasional Bali Utara bakal menjadi mesin ekonomi baru di Pulau Dewata. Proyek ini disebut-sebut bakal menyerap banyak tenaga kerja hingga menumbuhkan pemerataan ekonomi Bali.

"Makanya kami bilang creating new economic engine. Bandara ini membuat mesin ekonomi baru. Itu sudah pastilah itu," kata Presiden Direktur PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, saat mengunjungi kantor detikBali bersama Penglingsir Puri Buleleng, Anak Agung Ngurah Ugrasena, Kamis (14/11/2024).

Erwanto mengungkapkan Bandara Internasional Bali Utara akan mampu menyerap sebanyak 220 ribu tenaga kerja. Jumlah itu belum termasuk tenaga kerja yang dibutuhkan di kawasan penunjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu yang kami studi hanya untuk bandara saja, itu 220 ribu lapangan pekerjaan yang kami buka. Nanti kan efek dominonya ke mana-mana," ungkap Erwanto.

Erwanto juga mengungkapkan bukan cuma Buleleng yang diuntungkan dengan pembangunan Bandara Internasional Bali Utara. Ia memastikan jika tiga kabupaten lain juga bakal 'kecipratan'.

ADVERTISEMENT

"Sebelah itu Karangasem kecipratan, Bangli kecipratan, Jembrana kecipratan. Jadi betul-betul pemerataan lah. Sekarang Bali itu kan (ekonominya) berat sebelah, kita buat seimbang," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, wacana proyek pembangunan Bandara Bali Utara di Buleleng kian mendekati kenyataan. Sinyal ini muncul dari Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

AHY mengungkapkan rencana proyek bandara itu terus dipelajari. Menurutnya, rencana tersebut harus dipersiapkan dengan detail.

"Tentu kami terus mempelajari karena feasibility study (uji kelayakan) juga harus terus dilakukan secara teliti," ujar AHY saat ditemui di The Meru, Sanur, Denpasar, Senin (11/11/2024).

Menurut AHY, perlu ada perencanaan dari beberapa aspek yang matang agar proyek besar seperti itu dapat terealisasi. Dengan begitu, proyek bandara ini bisa terwujud.

"Kalau itu semua sudah siap semua dengan mempertimbangkan dari berbagai aspek, aspek teknis, aspek politik, aspek sosial budaya dan lain-lain saya rasa itu (bandara) bisa diwujudkan," beber mantan Menteri ATR/BPN itu.

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu juga mengingatkan jangan sampai ada proyek infrastruktur yang besar dan memakan banyak anggaran. Namun, penggunaannya tak optimal saat sudah rampung.

"Karena mungkin konektivitas menuju tempat tersebut tidak tersedia dengan baik, bisa bandara, dermaga, waduk," tandasnya.

Sementara Mahendra memastikan proyek Bandara Bali Utara jadi dibangun di Buleleng. Hal tersebut ia sampaikan seusai menghadiri rapat paripurna DPRD Bali di kantor DPRD Bali, Senin.

"Saya berharap jadi, sedang dibuat kajian. Pasti jadi," ujar Mahendra.

Mantan Stafsus Kemendagri itu membeberkan alasan kepastian bandara tersebut. Salah satunya, rencana pembangunan bandara sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat. Namun, perlu adanya kajian-kajian yang dapat mematangkan proyek tersebut.

"Tinggal nanti di mana pasnya kan tidak langsung sekarang kan," kata Mahendra.

"Pusat yang melakukan (kajian), kami memberikan masukan," tandasnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads