Sebanyak 84 penerbangan di Bali dibatalkan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pembatalan penerbangan itu terhitung sejak beberapa hari terakhir, yaitu pada 4, 8, 9, 10, 11, dan 12 November 2024.
"Itu setara dengan 10 persen dari 400 penerbangan per hari di Bali. Berarti rerata 10 flight per hari (yang dibatalkan)," kata General Manager (GM) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, di Kuta, Badung, Rabu (13/11/2024).
Puluhan penerbangan yang dibatalkan terdiri atas sembilan maskapai asing maupun dalam negeri. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tak membeberkan maskapai yang penerbangannya dibatalkan. Namun, sebanyak 12.368 penumpang terdampak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penerbangan domestik yang dibatalkan mayoritas rute ke NTT dan Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni ke Kota Waingapu, Kota Tambolaka, Sumbawa, dan Labuan Bajo. Sedangkan rute internasional yang penerbangannya dibatalkan, antara lain Korea Selatan, Hong Kong, Singapura, dan mayoritas ke Australia.
"Kalau yang dari Australia (ke Bali) masih ditutup. Karena memang mereka ketat dan kaitannya dengan keselamatan. (Rute) Mereka juga melewati Lewotobi Laki-laki. Kalau (rute domestik lain) tidak ada masalah. Sudah tancap gas semua," kata Ahmad.
Akibat pembatalan penerbangan itu, banyak penumpang yang menjadwalkan penerbangan ulang, meminta pengembalian uang tiket, dan terbang ke bandara tujuan dengan rute berbeda. Penumpang internasional ke Australia mayoritas memperpanjang masa menginap di sejumlah hotel di Bali.
"Penumpang aman. Ada (penumpang) yang cancel dahulu. Mungkin mau terbang ke luar negeri, tetapi yang mau pulang (ke negaranya) mereka perpanjang (waktu inap) di hotel. Nanti reschedule (jadwal ulang)," kata Ahmad.
Ahmad mengatakan ada booth atau help desk maskapai yang disediakan di lantai dua Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai. Penumpang yang penerbangannya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dapat mendapat informasi di booth maskapai masing-masing.
Selain itu, ada layanan bantuan melalui telepon di nomor 172 yang dapat dimanfaatkan penumpang untuk mengetahui informasi terkini mengenai penerbangan yang dibatalkan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. "Sudah kami siapkan hotline, logistik makan dan minum," ungkap Ahmad.
Ahmad memastikan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tidak terdampak abu vulkanis meski rute penerbangan dari Bali ke NTT, NTB, dan Australia masih ditutup. Petugas bandara telah melakukan paper test atau pemeriksaan landasan pacu. Hasilnya, landasan bebas abu vulkanis.
Selain itu, lanjut Ahmad, laporan cuaca menunjukkan tidak ada angin yang berpotensi membawa debu vulkanis tidak mengarah ke Bali hingga pukul 13.00 Wita. "Anginnya sudah turun ke bawah ke laut," katanya.
(hsa/hsa)