BPPD NTB Dorong Penerbangan Australia-Lombok Dibuka Lagi

BPPD NTB Dorong Penerbangan Australia-Lombok Dibuka Lagi

Nathea Citra - detikBali
Kamis, 17 Okt 2024 22:39 WIB
Nuansa MotoGP di Bandara Lombok
Foto: Bandara Internasional Lombok (Septian Farhan Nurhuda/detikOto)
Mataram - Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Nusa Tenggara Barat (NTB) mendorong dibukanya kembali rute penerbangan langsung Australia-Lombok dan sebaliknya. Ketua BPPD NTB Sahlan M Saleh mengatakan penerbangan dari Australia ke Lombok ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTB.

"Penerbangan langsung Lombok-Australia dan sebaliknya ini penting, karena pasar wisatawan Australia ini sangat tinggi," ujar Sahlan, Kamis (17/10/2024).

Sahlan menilai hal tersebut juga menjadi pekerjaan rumah yang perlu diwujudkan BPPD NTB bersama pemerintah. Seperti yang pernah dilakukan sebelumnya dari Perth-Lombok dengan maskapai Jetstar dan AirAsia.

"Kami sedang berupaya bagaimana penerbangan ini bisa terwujud," ujarnya.

Sejauh ini, penerbangan internasional di Bandara Internasional Lombok masih sepi selepas agenda MotoGP 2024. Ada dua rute penerbangan langsung internasional, yakni tujuan Malaysia dan Singapura.

"Perkembangannya kami lihat dulu, sampai hari ini belum ada yang pasti rute internasionalnya, kecuali rute eksisting yang sudah ada. Sekarang masih ke Malaysia dan Singapura saja yang keluar negerinya," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Mohammad Faozal di Mataram, Kamis.

Faozal mengungkapkan hal yang menjadi persoalan dalam penerbangan internasional ada pada kapasitas kursi.

"Yang masuk ke Indonesia itu Lion Air yang dari Australia, itu sudah penuh untuk yang memang benderanya Australia," ujarnya.

Penerbangan yang memungkinkan untuk rute Australia-Lombok dan sebaliknya adalah Lion Air dengan bendera Indonesia. Hanya saja, pihaknya masih menunggu pesawat Lion Air mana yang bisa melayani rute tersebut nantinya.

"Tidak ada tantangan lain kecuali kapasitas set, itu saja, bukan karena avtur. Jadi Lion Air ini akan lebih happy kalau internasional flight sebenarnya, bukan domestik," ucap mantan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB tersebut.




(hsa/hsa)

Hide Ads