.webp)
Grup band pop rock asal Korea Selatan, DAY6, menggelar konser perdana mereka di Bali pada Minggu (13/10/2024). Konser ini menarik perhatian besar dari para penggemar musik pop rock di seluruh dunia, terutama di Indonesia.
Antusiasme penonton yang tinggi memberikan peluang ekonomi bagi para pedagang lokal. Salah satunya adalah Ela Yuli, seorang penjual aksesoris yang datang jauh-jauh dari Malang untuk berjualan di area konser. Ela menawarkan berbagai aksesoris bertema DAY6, mulai dari kipas, bando, hingga card holder bergambar wajah para anggota band.
"Datang ke sini karena saya lihat peluang dari penjualan tiket konser yang sold out. Denpasar juga jadi kota pertama untuk konser DAY6 di Indonesia. Mungkin banyak yang akan datang," ujar Ela di lokasi konser, BNDCC, Nusa Dua, Badung, Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ela bercerita bahwa biasanya dia berkeliling dari kota ke kota dengan target pembeli para penggemar K-pop. Sebelum di Bali, ia sering berjualan di Jakarta dan daerah lainnya. Untuk konser kali ini, ia menawarkan aksesoris dengan harga antara Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu, dan membawa sekitar 50 hingga 70 item untuk tiap jenis produknya.
"Kalau dibandingkan dengan di Jakarta, penjualan di sini masih kurang. Di Jakarta biasanya pembeli langsung membeli aksesoris tanpa menawar, sedangkan di sini masih ada yang menawar," tambah Ela.
 Penjual aksesoris dan makeup artist meraup cuan saat konser DAY6 di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/10/2024). Foto: Karsiani Putri/detikBali |
Meskipun penjualannya belum sebanyak yang diharapkan, Ela tetap optimis dan berencana menjual dagangannya hingga konser DAY6 selesai.
Selain pedagang aksesoris, konser ini juga dimanfaatkan oleh Irma Putri Kartini Kusuma (23), seorang mahasiswi Universitas Udayana. Sejak pukul 11.00 Wita, Irma menawarkan jasa rias wajah dan tatanan rambut (makeup dan hairdo) kepada para penonton. Harga jasanya bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 45 ribu.
"Ini sangat menguntungkan. Lumayan buat nambah penghasilan, selain itu juga bisa memperluas jaringan. Banyak orang baru yang saya kenal, beberapa bahkan satu kampus tapi baru kenal di sini," ujarnya.
Hingga siang hari, Irma sudah melayani sepuluh orang pelanggan, dengan jasa yang paling diminati adalah rias mata, bibir, serta penataan rambut.
(dpw/dpw)
