Pramugari Pramugara Sleeper Bus: Membuatkan Kopi-Bersihkan Berak Penumpang

Liputan Khusus Sleeper Bus Bali-NTB

Pramugari Pramugara Sleeper Bus: Membuatkan Kopi-Bersihkan Berak Penumpang

Gangsar Parikesit, Ni Made Lastri Karsiani Putri, Rizki Setyo Samudero - detikBali
Kamis, 10 Okt 2024 14:45 WIB
Agnes Aulia, pramugari sleeper bus MTrans.
Agnes Aulia, pramugari sleeper bus MTrans, di Denpasar, beberapa waktu lalu. Foto: Rizki Setyo Samudero/detikBali
Bima -

Aisyah Putri Imania dan Fatimah Tuzzara mendengarkan nasihat dari Daud Abdillah di dalam Bus New Surabaya Indah dengan saksama. Dua pramugari sleeper bus dengan rute Bima-Mataram itu tengah magang.

"Kalau ada masalah di rumah tinggalkan karena ujung tombak kami adalah kalian yang berhadapan langsung dengan penumpang," tutur Kohabe, panggilan Daud Abdillah, kepada detikBali sebelum bus rebah itu meninggalkan Terminal Dara, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (10/9/2024) malam.

Kohabe merupakan pengawas Surabaya Indah Sleeper (SIS), sebutan bus rebah New Surabaya Indah. Bus rebah dengan rute Mataram-Bima atau sebaliknya itu beroperasi sejak April 2024.

Aisyah dan Fatimah merupakan pramugari yang tengah disiapkan untuk armada baru New Surabaya Indah. Bus anyar dengan kapasitas 22 kursi rebah itu segera mengaspal dengan rute Mataram-Bima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramugari sleeper bus New Surabaya Indah, Fatimah Tuzzara, di Mataram, NTB, Rabu (11/9/2024).Pramugari sleeper bus New Surabaya Indah, Fatimah Tuzzara, di Mataram, NTB, Rabu (11/9/2024). Foto: Gangsar Parikesit/detikBali

Kohabe meminta Aisyah dan Fatimah bersikap sopan kepada penumpang. "Kontrol emosi," pesannya kepada dua pramugari tersebut.

Tugas pramugari bus lainnya adalah mendata penumpang, membantu mengangkat barang-barang penumpang, hingga merapikan selimut dan bantal. "Saya mau bus dalam kondisi rapi karena penumpang sudah lelah," Kohabe mengingatkan.

Menurut Kohabe, New Surabaya Indah berfokus pada layanan. Meski belum ada kompetitor bus rebah di rute Mataram-Bima, perusahaan bus itu berinisiatif menempatkan pramugari untuk bus berbodi Dream Coach yang segera mengaspal.

Bus rebah berbodi Dream Coach memiliki jumlah kursi penumpang lebih sedikit sehingga penumpang lebih nyaman karena tidak sesak.

"Kami bersaing di pelayanan," tutur keponakan dari Andri Hartono, pemilik New Surabaya Indah, tersebut.

Seperti apa cerita pramugari lainnya sleeper bus? Baca selengkapnya di sini.


Aisyah Putri Imania tak pernah terpikir menjadi pramugari bus malam. Perempuan berusia 20 tahun ini semula bekerja di sebuah toko kosmetik di Mataram sebelum menjadi pramugari di New Surabaya Indah.

Aisyah mengetahui lowongan pekerjaan sebagai pramugari dari kawannya yang suka bus. Penasaran, perempuan lulusan SMA pada 2022 itu mencoba melamar pekerjaan sebagai pramugari bus.

Aisyah lalu menjalani tes wawancara. Selang beberapa hari, ia dinyatakan lolos.

Aisyah langsung magang. Namun, ia akan ditempatkan untuk bus rebah berbodi Dream Coach.

Aisyah menjelaskan orang tuanya mengizinkan ia bekerja sebagai pramugari bus. "Orang tua nggak mempermasalahkan," tutur perempuan berambut panjang itu.

Sejak menjadi pramugari bus, Aisyah harus terbiasa melek saat malam. Dia juga harus terbiasa dengan perjalanan darat dengan waktu berjam-jam. Rerata waktu tempuh bus malam dari Bima-Mataram sekitar 11 jam.

Fatimah Tuzzara segendang sepenarian. Perempuan berusia 18 tahun ini juga tak menyangka bisa menjadi pramugari bus.

Bahkan, Fatimah perlu meyakinkan orang tuanya agar diizinkan menjadi pramugari New Surabaya Indah. "Orang tua sempat ragu saya kerja jadi pramugari bus, tapi akhirnya mereka mengizinkan," tutur perempuan berkuncir tersebut.

Orang tua Fatimah sempat khawatir dia diganggu oleh sopir, kernet, maupun penumpang bus. Selain itu, orang tua perempuan asal Lombok Tengah tersebut juga khawatir bus mengalami kecelakaan.

"Mereka (orang tua) takut diisengi kernet dan ada penumpang genit," ungkap Fatimah.

Fatimah mendapat gaji sekitar Rp 2 juta per bulan dari New Surabaya Indah. Hal itu berbeda dengan sopir bus malam tersebut yang mendapatkan uang jalan.

Fatimah banyak belajar saat menjadi pramugari bus. Menurut dia, pekerjaan ini sangat menarik karena harus bisa melayani dengan baik penumpang.

"Pekerjaan jadi pramugari bus cukup menantang," ungkap Fatimah.

Pramugari bus tidak hanya dimiliki oleh New Surabaya Indah. Bus rebah rute Denpasar-Kediri MTrans juga memiliki pramugari.

Agnes Aulia adalah pramugari MTrans sejak 2023. Perempuan berusia 22 tahun itu menjadi pramugari bus rebah itu karena disalurkan oleh tempat pendidikannya.

"Lembaga pendidikan pramugarinya kerja sama dengan MTrans," ucap perempuan asal Malang, Jawa Timur, tersebut di kantor MTrans, Denpasar, Selasa (24/9/2024). Agnes sebelumnya bercita-cita menjadi pramugari pesawat, tapi takdir berkata lain.

Agnes menjelaskan selama perjalanan dia menemani sopir sembari melayani penumpang. Dia harus sigap membantu jika penumpang MTrans membutuhkan pertolongan.

Kru sleeper bus MTrans di garasi MTrans, Denpasar, Bali, Selasa (24/9/2024). Bus malam itu dilengkapi pramugari untuk melayani penumpang.Kru sleeper bus MTrans di garasi MTrans, Denpasar, Bali, Selasa (24/9/2024). Bus malam itu dilengkapi pramugari untuk melayani penumpang. Foto: Rizki Setyo/detikBali

Selama perjalanan, Agnes bertugas membagikan makanan dan minuman kepada penumpang, membuatkan kopi atau teh, hingga menerima keluhan penumpang.

Menurut Agnes, gaji pramugari MTrans cukup. Selain itu, ia juga mendapat uang makan, uang jalan, hingga bonus. "Kami juga dapat BPJS (Ketenagakerjaan dan kesehatan)," tutur perempuan berkemeja putih dibalut rompi abu-abu itu.

Bagaimana cerita pramugara sleeper bus melayani penumpang? Baca selengkapnya di sini

Sejumlah sleeper bus juga dilayani oleh pramugara. Salah satu pramugara di bus rebah adalah Nizar.

Pria asal Malang, Jawa Timur, tersebut menjadi pramugara di bus rebah Juragan99 sejak 2022. Kala itu, ia bertugas di rute Jakarta-Malang PP.

Nizar lalu bertugas melayani penumpang slepeer bus dengan rute Denpasar-Malang. Menurut dia, saat tiga bulan pertama bus rebah itu mengaspal dari Kota Apel ke Pulau Dewata masih banyak bangku kosong.

Perlahan tapi pasti. Jumlah penumpang sleeper bus Juragan99 terus meningkat. Kini rata-rata tingkat keterisian bus Juragan99 rute Denpasar-Malang ketika musim liburan bisa mencapai 80-100 persen.

"Alhamdulillah penumpang sekarang penuh," ungkap pria berusia 25 tahun tersebut.

Pramugara sleeper bus Juragan99 rute Denpasar-Malang akan melayani penumpang selama perjalanan.Pramugara sleeper bus Juragan99 rute Denpasar-Malang, Nizar, di Denpasar beberapa waktu lalu. Foto: (Foto: Rizky Setyo/detikBali)

Nizar memang ingin menjadi pramugara bus malam. Berbekal informasi dari media sosial, ia melamar ke Juragan99.

Nizar lalu diterima. "Kayaknya asik (jadi pramugara), terus dari segi penampilan kayak bagus," tuturnya.

Nizar menjelaskan tugas pramugara adalah melayani penumpang. Sebelum bus jalan, ia memasukkan barang-barang penumpang ke bagasi lalu menunjukkan kursi penumpang.

Nizar juga bertugas membantu penumpang selama dalam perjalanan. Misalkan, menghubungkan televisi yang berada di kursi ke Wifi.

Nizar menuturkan penghasilannya sebagai pramugara Juragan99 cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Sama seperti sopir, ia mendapat uang jalan setiap bus rebah itu mengaspal.

Founder Juragan99, Gilang Widya Pramana, menuturkan saat ini, jumlah sopir dan pramugara sleeper bus Juragan99 sebanyak 46 orang. Dua sopir dan satu pramugara akan bertugas di satu bus untuk setiap rute.

Selama bertugas, mereka mengenakan seragam khas Juragan99 Trans. Penampilan para sopir juga diwajibkan rapi dan bersih.

"Seluruh kru menjaga kesehatan dan penampilan agar selalu bersih dan wangi," imbuh Gilang.

Lain lagi dengan Nur Kholis. Meski berstatus kondektur sleeper bus Tami Jaya, pria berusia 51 tahun itu juga bertugas melayani penumpang layaknya pramugara dan pramugari.

Menurut Nur Kholis, pelayanan penumpang bus rebah lebih ekstra. Sebab, sebagian besar penumpang slepeer bus rute Yogyakarta-Denpasar PP itu merupakan penumpang pesawat yang kehabisan tiket.

"Pelayanan penumpang sleeper bus harus agak esktra karena peralihan dari penumpang pesawat ke bus," tutur pria yang bekerja di Tami Jaya sejak 2012 tersebut.

Nur Kholis juga harus lebih sabar menghadapi penumpang. Pernah suatu hari ada penumpang bus rebah itu yang buang air besar di toilet bus. Padahal, kamar mandi di angkutan umum tersebut dirancang hanya untuk buang air kecil dan ia kerap mengingatkan penumpang sebelum bus melaju.

Sontak Nur Kholis harus membereskan berak tersebut. "Kami lalu ke rest area untuk membersihkannya sendiri. Setelah bersih, baru bus jalan lagi," kenangnya sembari tertawa. "Mau marah bagaimana, ya itu saya harus sabar."

Nur Kholis bersyukur bisa bekerja di Tami Jaya. Saban bulan ia mendapatkan gaji Rp 3 juta. Tak jarang, bonus mengucur jika penumpang bus rebah itu ramai.

"Cukup untuk menghidupi keluarga dan biaya sekolah anak," tutur ayah tiga anak itu.


Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikbali

Hide Ads