Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PT Amman Mineral Internasional di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Nilai investasi pembangunan smelter tersebut sebesar Rp 21 triliun.
"Dengan investasi Rp 21 triliun ini bukan uang yang kecil, investasi ini sangat besar," ujar Jokowi dalam tayangan yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/9/2024) dikutip dari detikNews.
Jokowi tak ingin Indonesia banyak mengekspor bahan mentah ke negara lain. Ia khawatir nilai tambahnya akan berada di negara lain yang memiliki smelter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bayangkan kalau penambangan dan pengelolaan di Sumbawa yang dikerjakan oleh PT Amman ini mengolah 900 ribu ton konsentrat per tahun, bayangkan kalau selamanya diekspor dalam bentuk mentah, nilai tambahnya berada di negara lain yang memiliki smelter," jelas Jokowi.
Sehingga, Jokowi sangat mengapresiasi adanya smelter PT Amman Mineral Internasional. Ia berharap smelter ini bisa membuka lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya bagi masyarakat.
"Nanti di smelter ini akan memiliki kapasitas produksi 220 ribu ton tembaga, kurang lebih 18 ton emas, 55 ton perak, dan 850 ribu ton asam sulfat," kata Jokowi.
(nor/gsp)