Smelter PT AMNT di Sumbawa Barat Rampung, Produksi Mulai Januari 2025

Mataram

Smelter PT AMNT di Sumbawa Barat Rampung, Produksi Mulai Januari 2025

I Wayan Sui Suadnyana, Nathea Citra - detikBali
Senin, 12 Agu 2024 17:21 WIB
Kepala Dinas ESDM NTB, Sahdan, saat diwawancarai, Senin (12/8/2024). (Nathea Citra/detikBali)
Foto: Kepala Dinas ESDM NTB, Sahdan, saat diwawancarai, Senin (12/8/2024). (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Proyek smelter tembaga PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), rampung dan masuk tahap komisioning. Proyek itu rencananya mulai beroperasi pada awal 2025.

"Saat ini smelter sedang dicoba satu persatu, mudah-mudahan bisa berfungsi semua," jelas Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) NTB, Sahdan, Senin (12/8/2024).

Sahdan menuturkan proyek smelter di Sumbawa Barat itu direncanakan akan diresmikan pada Agustus ini atau September mendatang. "Kalau dari kabar-kabar sementaranya, memang Agustus atau September, tetapi yang jelas (proyek) smelter sudah selesai," tegasnya.

Diketahui, fasilitas smelter tembaga PT AMMAN memiliki total kapasitas input 900 kilo ton per tahun (ktpa) konsentrat dari tambang Batu Hijau dan tambang Elang di masa depan. Sementara, produk dari peleburan ini berupa katoda tembaga 222 ktpa serta asam sulfat mencapai 830 ktpa.

"Jadi kapasitas produksinya (dari proyek smelter) 950 ribu ton konsentrat, itu setahun. Dari nilai konsentrat yang diproduksi itu akan menghasilkan 18 ton emas, 77 ton perak, 600 ton tembaga hingga hampir 1 juta ton asam sulfat," tutur Sahdan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin mengungkapkan Gumi Gora memiliki potensi mineral yang sangat luar biasa. Oleh sebab itu, ia berharap progres smelter tembaga PT AMNT nantinya mampu mendorong kemajuan industri serta memicu pertumbuhan ekonomi. "Dengan begitu, masyarakat di NTB bisa makin makmur dan sejahtera," jelasnya.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB berkomitmen dalam mendukung keberlangsungan investasi saat ini. "Pemerintah tidak boleh menjadi bagian dari kendala, melainkan harus menjadi bagian dari penyelesaian masalah yang ada," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Mantan Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) tersebut menilai smelter PT AMNT tidak hanya memberikan dampak ekonomi bagi NTB saja, melainkan juga mampu menjadi angin segar bagi pertambangan di Indonesia. "Karena akan mendorong gairah investasi dalam segi hilirisasi," terangnya.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads