Penjualan Eceran di Bali Tumbuh 116,7 Persen pada Agustus 2024

Penjualan Eceran di Bali Tumbuh 116,7 Persen pada Agustus 2024

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 16 Sep 2024 07:55 WIB
warung madura buka 24 jam di jalan bratang surabaya
Ilustrasi penjual eceran. Foto: Ardian Dwi Kurnia
Denpasar -

Kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada Agustus 2024 mengalami pertumbuhan dari bulan sebelumnya. Hal itu tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada Agustus 2024 yang diperkirakan tumbuh sebesar 116,7 atau secara tahunan 12,3% (yoy).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali Erwin Soeriadimadja mengatakan hal ini menunjukkan kinerja penjualan eceran di Bali masih tetap terjaga atau berada di level optimis (>100). Menurutnya, IPR Bali tetap dalam tren peningkatan selama 31 bulan terakhir.

Tren tersebut didapatkan melalui Survei Penjualan Eceran (SPE) Bali. SPE Bali merupakan survei bulanan terhadap 100 penjual eceran atau pengecer di Denpasar dan sekitarnya yang bertujuan untuk memperoleh informasi dini mengenai arah pergerakan pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perkiraan meningkatnya penjualan eceran tersebut didorong oleh pertumbuhan sub kelompok suku cadang dan aksesori meningkat sebesar 4,5% secara month to month (mtm)," ucap Erwin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/9/2024).

Lalu, dilanjutkan dengan barang budaya dan rekreasi sebesar 4,2% secara mtm, peralatan informasi dan komunikasi sebesar 3,5% mtm, serta bahan bakar kendaraan bermotor sebesar 3,2% mtm. "Hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah wisatawan pada peak season. Sehingga mendorong meningkatnya kegiatan pariwisata di Bali," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu pada Juli 2024, IPR tercatat sebesar 114,8 atau secara tahunan tumbuh 11,9% secara year on year (yoy). Peningkatan kinerja penjualan didorong oleh kenaikan permintaan dalam rangka persiapan tahun ajaran baru 2024/2025.

Sejalan dengan Bali, penjualan eceran secara nasional pada Juli 2024 juga mengalami pertumbuhan sebesar 4,5% yoy atau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Menurut Erwin, penjualan eceran di Bali diprakirakan terus mengalami peningkatan pada Oktober 2024 dan Januari 2025.

"Responden memprakirakan penjualan pada tiga dan enam bulan ke depan akan mengalami kenaikan yang ditunjukkan oleh indeks ekspektasi penjualan (IEP) Oktober 2024 dan Januari 2025 tercatat masing-masing sebesar 184,0 dan 194,0 atau lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat 178,0 dan 190,0," bebernya.

Dia menyebut, dalam menjaga kinerja penjualan eceran dan tingkat konsumsi masyarakat, pihaknya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali berkoordinasi dalam menjaga stabilitas harga komoditas. Sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga dan ekonomi Bali tetap tumbuh kuat.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads