Gerak Cepat Muhammadiyah Bentuk 2 Perusahaan untuk Kelola Tambang

Nasional

Gerak Cepat Muhammadiyah Bentuk 2 Perusahaan untuk Kelola Tambang

Herdi Alif Al Hikam - detikBali
Rabu, 11 Sep 2024 15:18 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy usai salat Idul Adha (Mulia/detikcom)
Menko PMK Muhadjir Effendy (Mulia/detikcom)
Denpasar -

Muhammadiyah telah membentuk dua korporasi untuk mengelola tambang. Dua perusahaan itu yakni strategic company yang berperan sebagai holding, dan operating company.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) sekaligus Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Muhadjir Effendy.

"Sekarang ini sudah dibentuk tim yang saya sebagai ketua timnya, tapi dalam kapasitas itu bukan sebagai ahli tambang, tapi sebagai ketua PP yang membidangi ekonomi, karena itu sekarang sudah kami bentuk dua korporasi badan, ada strategic company ini jadi holding. Kemudian juga nanti ada operating company," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/9/2024), dilansir dari detikFinance.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, operating company ini yang akan diisi oleh para ahli. Dia mengatakan, pihaknya juga melibatkan perguruan tinggi Muhammadiyah.

"Inilah yang akan diisi para ahli yang memang ada pengalaman di tambang orang Muhammadiyah dan juga ahli. Oleh karena itu dilibatkan 5 fakultas jurusan pertambangan yang ada di perguruan tinggi Muhammadiyah sekarang sudah melakukan survei awal," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia menerangkan, pihaknya tak akan terburu-buru mengambil keputusan. Namun demikian, pihaknya melakukan berbagai persiapan untuk mengelola tambang.

"Tapi kita siapkan dulu lah institusi di dalam Muhammadiyah mulai dari tadi itu holdingnya kita bentuk. Karena kan nggak boleh langsung ke organisasi sosial kemasyarakatannya, tapi harus lewat badan usahanya," ujarnya.

"Kita punya badan usaha milik Muhammadiyah BUMM, nanti kita bentuk holding namanya strategic company itu kemudian sudah terbentuk lagi operating-nya. Nanti operating ini yang akan bekerja sama dengan pihak kontraktor dan termasuk yang survei awal yang menunjukkan kelayakan di tambangnya sampai dengan betul-betul business plan-nya mantap," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di detikFinance. Baca selengkapnya di sini!




(dpw/dpw)

Hide Ads