Menteri BUMN Erick Thohir merombak susunan direksi dan komisaris Angkasa Pura Indonesia. Hal itu menyusul mergernya PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II menjadi Angkasa Pura Indonesia.
Dikutip dari detikFinance, perubahan tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia Selaku Para Pemegang Saham PT Angkasa Pura Indonesia Nomor: SK-202/MBU/09/2024 dan Nomor: KEP.INJ.08.03.01/23/09/2024/A.0140.
Lewat keputusan itu, Erick Thohir memberhentikan dengan hormat Agus Wialdi sebagai direktur utama dan Agus Haryadi sebagai direktur operasi. Erick Thohir juga mengubah nomenklatur jabatan anggota direksi Angkasa Pura Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, perubahan susunan komisaris Angkasa Pura Indonesia berdasarkan Salinan Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia Selaku Para Pemegang Saham PT Angkasa Pura Indonesia Nomor: SK-203/MBU/09/2024 dan Nomor: KEP.INJ.08.03.01/23/09/2024/A.0141.
Lewat keputusan itu, Erick Thohir memberhentikan dengan hormat Lukman F Laisa sebagai komisaris utama dan Abdul Muis sebagai komisaris independen.
Berikut susunan direksi dan komisaris Angkasa Pura Indonesia:
Direksi
- Direktur Utama: Faik Fahmi
- Direktur Strategi dan Pengembangan Teknologi: Ferry Kusnowo
- Direktur Komersial: Muhammad Rizal Pahlevi
- Direktur Operasi: Wendo Asrul Rose
- Direktur Teknik: Muhammad Suriawan Wakan
- Direktur Keuangan: Yanindya Bayu Wirawan
- Direktur Human Capital: Achmad Syahir
Komisaris
- Komisaris Utama: Novie Riyanto Rahardjo
- Komisaris: Satya Bhakti Parikesit
- Komisaris Independen: Djamaluddin
- Komisaris: Cahyo Rahadian Muzhar
- Komisaris Independen: Achmad Syahreza
- Komisaris: Erwan Agus Purwanto
- Komisaris: Irfan Wahid
- Komisaris: Lukman F Laisa
- Komisaris Independen: Abdul Muis.
Jamin Tak Ada PHK
Erick Thohir menjamin dalam penggabungan ini tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK). Justru, kata dia, ada pengembangan terkait dengan penggabungan tersebut.
"Nah sama, ini Angkasa Pura I-II menjadi Angkasa Pura Indonesia, jadi isu layoff tidak ada, justru ini isu pengembangan yang tadi disampaikan Pak Budi (Menteri Perhubungan)," kata Erick, Senin (9/9/2024).
Erick mengatakan pemerintah berkomitmen untuk memastikan agar Indonesia dapat bersaing. Salah satunya, kata dia, di bidang logistik.
"Saya sama Pak Budi selalu punya komitmen sama-sama, ingin memastikan bagaimana Indonesia bisa bersaing, tentu salah satunya di logistik, kita harus menekan logistik cost dan kemudahan untuk transportasi atau hal-hal yang lain," katanya.
Erick juga menjelaskan pemerintah memiliki kisah sukses dalam menggabungkan Pelindo. Pelindo pun tidak ada isu PHK dan saat ini terjadi efisiensi yang luar biasa.
"Kami punya success story waktu itu di Pelindo di mana Pelindo 1, 2, 3, 4 menjadi hanya 1 Pelindo tanpa ada isu PHK, bahkan terjadi efisiensi dan hasilnya luar biasa hari ini," katanya.
Baca selengkapnya di sini
(nor/nor)