Bandara Ngurah Rai Punya Hanggar Baru, Muat 4 Pesawat Airbus

Bandara Ngurah Rai Punya Hanggar Baru, Muat 4 Pesawat Airbus

Aryo Mahendro - detikBali
Kamis, 05 Sep 2024 19:29 WIB
Penari menyambut penumpang pesawat maskapai penerbangan Etihad Airways yang mendarat perdana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (26/6/2024). Pembukaan rute baru penerbangan langsung Abu Dhabi-Denpasar yang dioperasikan maskapai asal Uni Emirat Arab itu diharapkan dapat meningkatkan konektivitas kedua negara yang juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.
Foto: Pesawat parkir di Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Badung -

Bandara Internasional Ngurah Rai, Badung, Bali, punya hanggar atau garasi pesawat baru. Hanggar yang rampung pada September 2024 seluas 11 ribu meter persegi (m²) itu akan dijadikan tempat stan pameran Bali Airshow pada 18 September 2024.

"Kami punya hanggar yang sedang dibangun saat itu. Luasnya kurang lebih 11 ribu m². Kami cek, bisa selesai September awal," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan di General Aviation Terminal, Kamis (5/9/2024).

Handy mengatakan hanggar itu nantinya dijadikan tempat para peserta pameran atau exhibitor Bali Airshow. Setelah perhelatan Bali Airshow, hanggar itu akan digunakan sebagai garasi pesawat, sesuai fungsinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Handy belum menyebut kapan hanggar itu akan difungsikan jadi garasi pesawat. Saat ini, pihaknya masih menunggu penerbitan surat izin dari Kementerian Perhubungan. Hanggar itu mampu menampung empat pesawat.

"Setelah acara Bali Airshow selesai, hanggar itu dapat kami fungsikan. Itu adalah hanggar baru. Kapasitasnya, empat pesawat sekelas Airbus 320 atau Boeing 737," kata Handy.

ADVERTISEMENT

Kemudian, soal area pameran pesawatnya selama perhelatan Bali Airshow, juga sudah disediakan. Ada area pameran pesawat yang berlokasi di tempat parkir pesawat sisi selatan atau south apron.

Luasnya, sekira 51 ribu m² yang terdiri dari 10 parking stand dengan kode G1 hingga G10. Namun, parking stand itu belum mencakup semua areal parkir pesawat. Ada parking atand dengan kode G11 hingga G16 yang akan digunakan untuk parkir pesawat komersial.

Area parkir pesawat G11 hingga G16 itu untuk memfasilitasi penerbangan reguler domestik dan internasional. "Jadi, penerbangan reguler tetap tidak terganggu," katanya.

General Manager Perum LPPNPI Cabang Denpasar Suryadi Joko Wiratmo menegaskan penerbangan reguler tidak akan terganggu meski ada perhelatan Bali Airshow. Ada 10 slot atau jam penerbangan reguler yang disediakan dengan standar keselamatan yang tinggi.

"Pelayanan penerbangan reguler tidak akan terganggu. Tetap memenuhi standar keamanan dan keselamatan penerbangan," kata Joko.

"Kami juga sudah menyampaikan kepada pada maskapai agar menyesuaikan jadwal penerbangan yang terdampak Bali Airshow," imbuhnya.

Untuk diketahui, lalu lintas di udara tidak hanya dipenuhi lalu lalang pesawat komersil yang mendarat dan terbang ke luar Bali. Ada juga aksi akrobatik udara yang akan tampil di Bali Airshow.

Kepala Bidang Pelayanan dan Pengoperasian Bandar Udara Kadek Yulisastrawan mengatakan sudah ada panduan operasional atau operational guidance untuk mengatur lalu lintas di udara selama perhelatan Bali Airshow. Sudah ada tiga NOTAM (warta kepada udarawan/pilot) yang diterbitkan.

"(NOTAM) yang pertama dan kedua adalah terkait air space (ruang udara). Yaitu, sifatnya persiapan sebelum air flying display. Kedua, air space untuk demo atau aerobatic flying display," kata Yulisastrawan.

NOTAM yang ketiga, terkait penundaan yang direncanakan atau expected delay mulai pukul 09.30 Wita hingga 15.30 Wita pada 18 September 2024. Jadi, ada penundaan penerbangan tiap 20 menit selama rentan waktu itu yang akan digunakan untuk aksi akrobatik para pilot dan pesawatnya di udara.




(hsa/gsp)

Hide Ads