Dinas Perhubungan (Dishub) Gianyar mengeluarkan anggaran sebesar Rp 20 miliar setiap tahun untuk angkutan siswa gratis. Angkutan siswa itu memanfaatkan angkutan kota (angkot), bus antar kota, dan bus dishub 2024 ini mampu memberdayakan 263 kendaraan.
Kadishub Gianyar I Made Arianta mengatakan program angkutan sekolah gratis 'Aman untuk Anak Kita' ini tidak semata-mata hanya memberikan pelayanan dan kemudahan pulang-pergi siswa SMP di Gianyar. Namun, juga bertujuan memberdayakan angkutan umum yang banyak ditinggalkan masyarakat.
"Kami tidak menambah terus angkutanya tapi menambah trayek yang harus dilakukan, sehingga yang disebut pemberdayaan itu jelas adanya," terang Arianta dalam wawancara khusus kepada detikBali, Rabu (4/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemberdayaan angkutan umum dengan menerapkan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle). Reduce bertujuan mengurangi jumlah penggunaan kendaraan pribadi, reuse untuk memberdayakan angkutan pedesaan menjadi angkutan sekolah gratis, dan recycle untuk meningkatkan layanan dengan menambahkan GPS.
Arianta mengatakan layanan angkutan sekolah ini mampu membuat para sopir atau pemilik angkutan pedesaan bangkit kembali memelihara armada dan memberikan layanan angkutan umum. "Semua kendaraan yang digunakan sangat laik dan layak demikian juga kebersihannya, saya jamin," sebutnya.
Dari sisi siswa , Arianta berujar, angkutan gratis ini bermanfaat meringankan biaya transportasi dan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas oleh anak di bawah umur.
Angkutan Dilengkapi GPS
![]() |
Pada 2024, angkutan sekolah gratis sudah dipasang GPS sebagai instrumen pengawasan dan pengendalian keamanan baik untuk siswa maupun pramudi. GPS juga berfungsi terhadap efisiensi biaya yang akuntabel sebagai dasar pembayaran layanan.
"Jadi tidak seperti sebelumnya, petugas kami hanya mengikuti kata sopir bilang ke sana atau ke sini tapi bukti tidak ada. Dengan GPS bukti jelas, kami pantau secara online titik-titiknya," ujarnya.
Angkutan gratis sekolah terbagi menjadi trayek pagi sebanyak 150 kendaraan dan sore 102. Trayek tersebut rencananya akan terus ditambah tanpa menambah kendaraan lagi.
"Untuk minat siswa menggunakan angkutan siswa hingga saat ini mencapai 81 persen. Kami akan terus tingkatkan lagi dengan kemudahan akses dan kenyamanannya," imbuhnya.
Tempat Duduk Khusus Perempuan-Disabilitas
Selain menggunakan angkutan umum milik masyarakat, ada juga bus milik Dishub Gianyar sebanyak 14 unit yang dilengkapi dengan kamera dashboard. Tempat duduk juga disediakan untuk khusus perempuan dan penyandang disabilitas.
"Call center pengaduan juga kami siapkan lengkap dalam angkutan itu. Sehingga kami yakinkan terjamin aman dan terbukti hingga saat ini dari penerapan sejak 2018," pungkasnya.
Penghasilan Sopir Rp 3 Juta per Bulan
![]() |
Salah seorang sopir angkutan siswa, I Wayan Sunta, mengatakan mengambil trayek di SMP 3 Gianyar. Jadwal jemput mulai pukul 06.00-07.10 Wita sebanyak dua kali dan pulang siswa pukul 12.30 Wita.
"Sejak ada ini (program angkutan siswa gratis) saya cuma angkut siswa saja, tidak pernah lagi keliling cari penumpang, habiskan bensin saja tidak ada yang naik," ucapnya.
Untuk penghasilan, Sunta bisa mendapatkan sekitar Rp 3 juta sebulan. Pada saat siswa libur sekolah, ia tidak mendapat penghasilan dari angkutan gratis tersebut.
"Kalau Juli lalu kan libur sebulan, jadi tidak ada penghasilan. Saat itu dipakai rawat mobil saja biar enak dibawa," pungkas warga Samplangan ini.
Salah seorang siswa kelas 8, Kadek Sudana, mengatakan setiap hari memanfaatkan angkutan sekolah gratis itu. Jarak rumah ke sekolahnya sejauh 3,5 kilometer (km).
"Setiap hari naik ini, pagi-pagi harus segera siap menunggu kendaraan agar tidak ditinggal,"katanya.
(nor/gsp)