Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo telah melayani pemeriksaan keimigrasian di Bandar Udara (Bandara) Internasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak bandara itu ditetapkan sebagai bandara internasional pada April 2024. Tercatat ada 31 penerbangan dari luar negeri ke bandara tersebut dan didominasi jet pribadi tak terjadwal.
"Telah tercatat 16 penerbangan internasional dan 15 penerbangan jet pribadi yang mendarat di bandar udara tersebut," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo Jaya Mahendra, Rabu (14/8/2024).
Penetapan Bandara Komodo sebagai bandara internasional di Indonesia ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024 tertanggal 2 April 2024. Terdapat 17 bandara internasional termasuk Bandara Komodo yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahendra mengatakan penerbangan Internasional ke Bandara Komodo sejak April 2024 itu didominasi dari Thailand dan Singapura. Menurut dia pemeriksaan imigrasi berjalan dengan lancar meski dengan fasilitas yang seadanya. Ia mengapresiasi petugas yang telah menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, bahkan di akhir pekan.
"Petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo siap melayani kedatangan para penumpang dengan cepat dan efisien. Ini untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para pengunjung. Apresiasi kepada petugas yang telah melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab walaupun weekend dapat tetap melaksanakan tugas dengan baik," kata Mahendra.
Mahendra menjelaskan meskipun penerbangan reguler internasional perdana dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Labuan Bajo baru dimulai pada 3 September 2024, perkembangan ini menunjukkan indikator positif bahwa Labuan Bajo semakin menarik minat wisatawan dan pebisnis dari berbagai negara. Mereka ingin menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya di destinasi pariwisata superprioritas tersebut. Adapun penerbangan reguler pertama dari luar negeri, Kuala Lumpur ke Bandara Komodo pada 3 September mendatang, itu akan dilayani maskapai AirAsia. Maskapai tersebut mulai menjual tiket untuk rute tersebut.
"Keberadaan Bandara Internasional di Labuan Bajo kami harapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat lokal, menciptakan peluang baru bagi industri pariwisata, dan meningkatkan aksesibilitas ke destinasi menarik lainnya di Indonesia," kata Mahendra.
"Dengan bertambahnya jumlah penerbangan internasional di Bandar Udara Internasional Komodo, Labuan Bajo berpotensi menjadi salah satu tujuan utama di Asia Tenggara," lanjut dia.
(dpw/dpw)