Harga Cabai di Karangasem Tembus Rp 80 Ribu per Kg

Karangasem

Harga Cabai di Karangasem Tembus Rp 80 Ribu per Kg

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Jumat, 26 Jul 2024 14:57 WIB
Harga cabai di Karangasem naik mencapai Rp 80.000 per kg, Jumat (26/7/2024).
Harga cabai di Karangasem naik mencapai Rp 80.000 per kg, Jumat (26/7/2024). (Foto: I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Karangasem -

Harga cabai di Karangasem, Bali, terus naik dalam dua pekan terakhir. Saat ini harga cabai di sana sudah mencapai Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per kg.

"Sebelumnya harga cabai paling mahal Rp 35 ribu-40 ribu per kg. Jadi peningkatannya mencapai 100 persen saat ini dari sebelumnya," kata seorang pedagang Pasar Amlapura Timur, Ni Nengah Suartini , Jumat (26/7/2024).

Menurut Suartini, saat ini hanya harga cabai saja yang naik, sedangkan harga kebutuhan pokok lainnya justru mengalami penurunan seperti bawang merah, bawah putih, cabai merah besar dan yang lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan harga bawang merah penurunannya lumayan drastis dari sebelumnya Rp 35 ribu per kg kini menjadi Rp 20 ribu per kg," ujar Suartini.

Hal senada juga dikatakan oleh Komang Ngaras yang juga mengaku jika harga cabai saat ini terus mengalami peningkatan. Sehingga berdampak kepada hasil penjualan yang terus menurun.

"Untuk penyebabnya saya kurang tahu secara pasti apa yang membuat harga cabai terus meningkat. Namun kemungkinan karena tidak ada pasokan dari luar Bali saat ini," ucap Ngaras.

Atas kondisi tersebut, pihaknya berharap agar harga cabai dapat kembali normal seperti sebelumnya. Karena sudah cukup banyak pelanggan yang mengeluh karena harga cabai meningkat.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Karangasem I Gede Loka Santika mengatakan penyebab harga cabai mengalami peningkatan saat ini karena para petani belum mulai masa panen. Sehingga saat ini hanya mengandalkan pasokan dari luar.

"Petani belum mulai masa panen, untuk di wilayah lain seperti Kintamani juga sama banyak petani cabai yang menanam bawang merah sebelumnya," kata Santika.




(dpw/iws)

Hide Ads