181 Ribu Orang Masuk Bali dari Pelabuhan Gilimanuk Selama 3 Hari

181 Ribu Orang Masuk Bali dari Pelabuhan Gilimanuk Selama 3 Hari

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Rabu, 26 Jun 2024 21:20 WIB
Polisi memeriksa kendaraan dan orang masuk Bali di Pos II Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (26/6/2024).
Foto: Pemeriksaan petugas kepolisian terhadap kendaraan dan orang masuk Bali di Pos II Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (26/6/2024). (Istimewa)
Jembrana -

Momen libur sekolah dimanfaatkan banyak orang untuk berlibur ke Bali. Hal ini terlihat dari lonjakan drastis pengguna jasa penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk dalam tiga hari terakhir. Tercatat, 181 ribu orang telah menyeberang dari Jawa menuju Pulau Dewata.

Menurut General Manager PT ASDP Cabang Ketapang, Syamsuddin, mengatakan jumlah tersebut merupakan akumulasi data sejak Minggu 23 Juni hingga Selasa 25 Juni 2024. Rinciannya dari total 181.802 orang, 91.310 orang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang dengan menggunakan 23.847 kendaraan. Sedangkan sisanya, 90.492 orang, menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk dengan 21.696 kendaraan.

"Peningkatannya sudah sejak hari libur sekolah atau pasca Hari Raya Idul Adha kemarin. Sekitar seminggu yang lalu," ungkap Syamsuddin dikonfirmasi detikBali, Rabu (26/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syamsuddin menjelaskan pengguna jasa penyeberangan masih didominasi oleh sepeda motor dan kendaraan roda empat pribadi. Namun, jumlah pengguna jasa bus pariwisata juga mengalami peningkatan.

Syamsuddin mengungkapkan aktivitas penyeberangan sempat terkendala selama tiga jam pada beberapa hari lalu di dermaga LCM Pelabuhan Ketapang akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi. Hal ini menyebabkan penundaan sandar kapal sehingga macet cukup panjang.

"Cuaca akibat gelombang tinggi ini memang mempengaruhi kapal sandar di Pelabuhan Ketapang, sehingga terjadinya antrean kendaraan. Kami harapkan cuaca ekstrem segera kembali normal," papar Syamsudin.

Menanggapi potensi lonjakan arus balik libur sekolah, Syamsuddin mengatakan Pelabuhan Gilimanuk telah menyiapkan sejumlah antisipasi. Salah satunya dengan menyiagakan armada kapal perbantuan untuk mengurai kepadatan jika terjadi lonjakan penumpang.

"Saat ini arus masuk ke Bali sudah mulai berkurang, hanya saja nanti saat arus balik yang perlu kami antisipasi. Dengan adanya peningkatan status salah satu dermaga di Pelabuhan Gilimanuk, kapal perbantuan kami siapkan," tandas Syamsudin.




(hsa/hsa)

Hide Ads