Pemerintah melempar wacana akan menaikkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat Minyakita menjadi Rp 15.500 per liter. Pedagang gorengan di Denpasar, Bali, keberatan jika harga minyak goreng murah itu naik.
"Saya keberatan. Kalau orang kecil yang jualan gorengan begini dengan harga minyak dimahalkan begitu mau untung dari mana? Sedangkan bahan baku lain mahal semua," kata penjual gorengan di Jalan Merdeka, Muksolahudin, Selasa (4/6/2024).
Dia mengatakan, selama ini pun Minyakita di Denpasar dijual di atas HET Rp 14.000 yang ditetapkan pemerintah. Selama ini, dia membeli Minyakita dengan harga Rp 17.500 per liter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika HET dinaikkan ke Rp 15.500 per liter, bukan tidak mungkin harga di tingkat konsumen di Denpasar bisa mencapai Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per liter.
Dia keberatan jika pemerintah naikkan HET Minyakita. Sebab, hal itu akan mengancam usaha mereka. Pedagang pun belum berani menaikkan harga gorengan karena bisa berdampak pada penurunan omzet.
"Kadang-kadang itu kalau dinaikkan orangnya tidak mau beli," tuturnya.
Udin menuturkan dia telah berjualan selama satu tahun belakangan dan menggunakan Minyakita. Selama berjualan tersebut belum pernah memperoleh Minyakita dengan harga Rp 14.000 atau sesuai dengan HET.
"Pernah (dapat Minyakita dengan harga) Rp 15.000, cuma hanya beberapa kali saja dan sekarang dapatnya Rp 17.000," kata pria berusia 48 tahun ini.
Para penjual sembako di Denpasar malah selama ini memasok Minyakita dengan harga Rp 15.500 per liter. Mereka kemudian menjual ke konsumen dengan harga Rp 17.000 hingga Rp 17.500 per liter.
Penjual tentu akan menaikkan harga minyak goreng itu jika ada kenaikan dari distributor. "Kalau harganya di sana naik, nanti kan saya naikin harganya (di toko),"kata salah satu pemilik toko sembako di Denpasar, Ketut Suwarti.
Menurutnya, selama ini Minyakita cukup diminati oleh pelanggannya karena relatif lebih murah dibanding minyak goreng merek lain.
Baca juga: Harga Minyakita Akan Naik Jadi Rp 15.500 |
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku hendak mengusulkan HET Minyakita naik Rp 1.500. Harga tertingginya bakal menjadi Rp 15.500.
"Iya memang sudah waktunya untuk dinaikkan," kata Zulhas di Kantor Direktorat Standardisasi dan Jaminan Mutu Kemendag, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (28/5/2024).
Kendati demikian, Zulhas mengatakan, usulan itu baru akan disampaikannya jika sudah bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
(dpw/dpw)