Indonesia membutuhkan 9 juta digital talent atau sumber daya manusia (SDM) bidang digital. Hal ini dikatakan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria saat pembukaan workshop Global Digital Transformation Center (DTC) dengan Indonesia sebagai tuan rumah.
"Untuk memperkuat sumber daya Indonesia dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, khususnya teknologi digital. Karena kita butuh sembilan juta digital talent sampai 2030," ujar Nezar di Nusa Dua, Badung, Selasa (14/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Workshop Global DTC digelar mulai hari ini, Selasa hingga Kamis (16/5/2024) di Hotel Renaissance, Nusa Dua, Badung. Ajang tersebut memberikan sejumlah pelatihan bidang digital yang disesuaikan dengan target komunitas.
"Modulnya itu beragam. Kami sesuaikan dengan target komunitas atau masyarakat yang membutuhkan," kata Nezar.
Tujuan utama workshop ini adalah tentang pentingnya keterampilan digital yang berfokus pada implementasi inisiatif. Salah satunya, mengeksplorasi ide-ide baru.
Nezar mencontohkan modul workshop untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Ada modul atau pelatihan bagaimana cara membuat strategi pemasaran digital (digital marketing) untuk pelaku UMKM melalui workshop itu.
Dia menjelaskan digital marketing merupakan pengetahuan dasar yang peru dikuasai para pelaku UMKM. Ada juga pelatihan ilmu data atau data science yang tentu berguna bagi pelaku UMKM agar dapat mengelola data pemasarannya.
"Ada juga pengetahuan tentang keamanan data. Itu nanti ada di dalam pelatihan cyber security. Bahkan yang lebih advance (canggih) lagi, kami akan berikan pengenalan tentang artificial intelligence (intelijensial buatan)," kata Nezar.
Dia membeberkan DTC merupakan upaya pemerintah mengembangkan talenta digital dalam visi Indonesia Digital 2045. Workshop itu kerja sama antara Kemenkominfo, International Telecommunications Union (ITU), Cisco, dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).
Sementara itu, Head Capacity and Digital Skills Development ITU Susan Teltscher mengatakan workshop itu menjadi penting karena menjadi pokok bahasan dengan DTC di 14 negara. Sejumlah isu strategis dan operasional akan dibahas dalam workshop tersebut.
"Tujuannya untuk mengukur capaian dari kinerja DTC," kata Susan.
Menurutnya, kurangnya keterampilan atau pengetahuan tentang teknologi komunikasi dan digital menjadi penyebab minimnya pengguna internet di banyak negara. Ketimpangan jumlah orang yang punya akses internet dengan yang tidak sangat besar.
"Itulah kenapa masih banyak orang yang tidak menggunakan teknologi dengan internet. Alasan utamanya karena orang tidak punya kapasitas, keterampilan, dan pengetahuan tentang manfaat (internet)," ujar Susan.
"Sebanyak 2,8 miliar orang belum melek internet. Untuk itu, dengan adanya workshop ini juga berkontribusi dalam upaya untuk menjangkau lebih banyak orang (melek internet)," imbuhnya.
(hsa/hsa)