Warung Madura di Bali: Buka 24 Jam, Jual Bahan Pokok, hingga BBM Pertamini

Warung Madura di Bali: Buka 24 Jam, Jual Bahan Pokok, hingga BBM Pertamini

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 23 Apr 2024 14:21 WIB
Salah satu warung Madura di Jalan Trengguli, Penatih, Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).
Salah satu warung Madura di Jalan Trengguli, Penatih, Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali
Denpasar -

Warung Madura di Kelurahan Penatih, Denpasar, Bali, tengah menjadi sorotan. Musababnya, toko kelontong tersebut buka 24 jam.

Lurah Penatih I Wayan Murda meminta warung Madura di wilayahnya tidak buka selama 24 jam. Apalagi, pengelola warung tersebut sering berganti-ganti pegawai yang mengakibatkan pergantian administrasi kependudukan tidak terdata.

"Kami mengimbau biar lebih tertib, aman dan nyaman. Artinya kami jaga-jaga dari ketertiban, keamanan, dan keselamatan beliau (pedagang). Karena beliau berjualan di malam hari," sebut Murda, Minggu (21/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut fakta-fakta terkait warung Madura di Bali yang dihimpun dari beragam sumber.

Menjual Beragam Kebutuhan

Warung Madura menjual beragam kebutuhan seperti gas, air mineral, camilan, mi instan, rokok, obat nyamuk, beragam minuman ringan, sampo, detergen, popok, es krim, dan lain-lain. Sejumlah warung Madura di Bali menjual minuman beralkohol.

ADVERTISEMENT

Warung Madura juga menjual bahan bakar minyak (BBM) seperti Pertalite dan Pertamax. Mereka menggunakan tabung yang terdapat keterangan ukuran liter, selang, hingga nozel. Orang-orang kerap membuat plesetan Pertamini.

Salah satu warung Madura yang berlokasi di Kelurahan Penatih, Denpasar, Bali, Senin (18/3/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)Salah satu warung Madura yang berlokasi di Kelurahan Penatih, Denpasar, Bali, Senin (18/3/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali) Foto: Salah satu warung Madura yang berlokasi di Kelurahan Penatih, Denpasar, Bali, Senin (18/3/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)

Penataan Barang Dagangan Unik

Sejumlah warung Madura di Denpasar menata beragam barang dagangannya berbeda dengan minimarket. Pengelola warung Madura biasanya menggantung beragam ciki dengan menggunakan kawat sehingga pembeli perlu mencabut ciki tersebut. Adapun, minimarket meletakkan sebagian barang-barangnya di rak.

Pengelola warung Madura juga menggantung rentengan sampo, detergen, kopi saset, hingga susu saset. Bahkan, popok dalam bentuk saset juga ikut tergantung di warung Madura.

Adapun barang-barang lain seperti mi instan, minyak goreng, hingga beras eceran ditaruh di rak. Beras yang masih dalam kemasan dan air mineral galon biasanya diletakkan di depan warung.

Memiliki Beragam Nama tapi Dikelola oleh Orang Madura

Warung Madura di Bali memiliki beragam nama. Misalkan, yang berada di Jalan Trengguli, Penatih, Denpasar.

detikBali berkunjung ke dua warung Madura dengan nama Toko Farizi dan Toko Azril. Jarak kedua warung Madura tersebut hanya beberapa ratus meter saja.

Suasana warung Madura yang berlokasi di Jalan Trengguli, Penatih, Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).  (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)Suasana warung Madura yang berlokasi di Jalan Trengguli, Penatih, Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali) Foto: Suasana warung Madura yang berlokasi di Jalan Trengguli, Penatih, Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)

Karyawan Toko Farizi, Ardi, baru bekerja sejak dua bulan lalu. Pria asal Madura tersebut datang ke Bali bersama keluarganya dan memilih bekerja di toko yang pemiliknya merupakan warga Madura.

Buka 24 Jam

Sejumlah warung Madura di Bali buka 24 jam. Salah satunya pemilik Toko Azril, Imam Wasik. Pria asal Madura itu mengungkapkan warungnya ramai pembeli justru selepas pukul 00.00 Wita.

"Karena pendapatan saya lebih banyak di pukul 00.00 Wita ke atas," ucapnya kepada detikBali, Senin (22/4/2024). Sedangkan, sebelum pukul 00.00 Wita, banyak toko lain yang buka sehingga Toko Azril kurang ramai.

Imam menerangkan ia membuka warung dibantu oleh istri dan satu pegawainya agar bisa buka 24 jam. Para pembeli kerap membeli rokok atau mi instan di warungnya selepas tengah malam.

"Kalau di 00.00 Wita ke atas orang-orang itu pasti belanjanya ke warung Madura. Biasanya mereka beli rokok atau mi, karena mereka pulang kerjanya malam hari," ungkap pria berusia 32 tahun itu.




(gsp/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads