Pie Susu, Oleh-oleh Khas Bali Paling Banyak Diburu Pemudik

BRI Teman Mudik

Pie Susu, Oleh-oleh Khas Bali Paling Banyak Diburu Pemudik

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Senin, 08 Apr 2024 15:47 WIB
Pie susu Bali
Pie susu, oleh-oleh khas Bali. (Foto: Instagram/piesusuaslienaaakreal)
Denpasar -

Bali, selain pantai, juga identik dengan pie susu di mata wisatawan domestik. Termasuk juga bagi perantau yang hendak mudik ke kampung halaman.

Setiap kali musim mudik lebaran, pie susu selalu menjadi oleh-oleh wajib. Ini menjadi berkah tersendiri bagi pembuat dan penjual pie susu.

Salah seorang pembeli, Imam Hidayatullah (17) mengatakan sengaja membawa oleh-oleh pie susu untuk keluarganya di Bima, NTB.Ia memesan satu karton dengan isi per kotak 50 pie susu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya untuk keluarga memang sengaja di kampung bagi-bagi bareng sama keluarga," kata Imam saat ditemui detikBali di salah satu toko pie susu di Denpasar, Senin (8/4/2024).

Alasannya, kata Imam, pie susu merupakan oleh-oleh khas Bali. Jadi ia ingin membawa makanan khas Bali ke kampungnya di Bima.

ADVERTISEMENT

Awalnya, ia ingin membeli berbagai varian rasa selain yang original, namun stok yang ia inginkan habis. "Yang kosong varian selain ori," lanjutnya.

Manager Pie Susu Dhian, Gede Sugiarta, mengatakan pihaknya telah melakukan peningkatan produksi sekitar 20 persen dari hari normal.

"Ada peningkatan lagi 20 persen, nggak banyak banget. Mengingat kompetitor kami juga banyak, pie susu lain," ujar Sugiarta.

Ia mengaku tidak pernah kehabisan stok, apalagi pada musim libur panjang seperti ini. Sebab, ia sudah mengantisipasi setiap tahun menjelang libur panjang dengan menyiapkan bahan baku lebih.

"Jadi jauh-jauh hari sudah stok, terus berapa besar pun kunjungan wisata saat liburan, kami rasa kami sudah bisa antisipasi," bebernya.

Selama menjelang Lebaran, ia merasakan lonjakan pengunjung yang membeli pie susu sejak 5 April atau mulainya arus mudik Lebaran. Alhasil, Sugiarta mengungkapkan produksi pie susu tokonya meningkat sekitar 100 ribu hingga 150 ribu buah.

"Sehari-hari produksi hampir 100 ribu hinmgga 150 ribu pcs menjelang lebaran ini," ungkapnya.

Memang, yang lebih banyak diproduksi adalah varian original lataran menjadi penjualan terbaik dibandingkan varian lainnya. "Cuma kami di hari raya ini kami tidak banyak membuat varian rasa, hanya original dan itu juga best sellernya," ucapnya.

"(Harga) Nggak ada tetap," tambahnya.

Penjualan pie susu meningkat untuk oleh-oleh wisatawan atau pemudik menjelang Lebaran.Penjualan pie susu meningkat untuk oleh-oleh wisatawan atau pemudik menjelang Lebaran. Foto: Rizki Setyo Samudero/detikBali

Berbeda halnya dengan reseller pie susu asal Denpasar, Sutopo (31), ia mengaku kehabisan stok pie susu di distributor langganannya menjelang lebaran ini.

"Habis stok dan juga ada tapi sudah semua diorder, jadi banyak teman saya (reseller) ada booking 40 ribu kotak cuma dikasih 10 ribu kotak," ucapnya saat dihubungi.

Ia yang awalnya pesan 500 kotak hanya diberi 200 kotak saja. Apalagi, menjelang lebaran harga dari distributor naik Rp 10 ribu per hari. Biasanya, Sutopo membeli sekitar Rp 60 ribu per kotak isi 50 biji. Namun, harga melonjak tinggi menjadi Rp 80 ribu hingga Rp 85 ribu per kotak.

"Soalnya kami order lagi ke pabriknya sudah nggak bisa, sudah memang disetop," ungkapnya.

Jadi, kata Sutopo, sistem di distributor tersebut siapa reseller yang memesan lebih banyak itulah yang dapat, meskipun harganya naik dua kali lipat.

"Tetap dicari, termasuk murah," imbuh Topo.




(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads