.webp)
Harga beras naik drastis. Di Kabupaten Klungkung, Bali, kini mencapai Rp 16 ribu per kilogram (kg). Pantauan detikBali di Pasar Umum Galiran, Rabu (31/1/2024), para pedagang mengeluhkan sepinya penjualan sejak harga beras naik.
Seorang pedagang, I Nyoman Mudra, mengatakan harga semua jenis beras naik selama dua minggu terakhir.
"Yang premium eceran saya jual Rp 16 ribu, yang polos atau medium Rp 15 ribu, biasanya yang premium paling mahal Rp 14 ribu, jadinya naik 2 ribu per kilogram," kata Mudra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mudra membeberkan bukan cuma harga beras yang naik. Beberapa kebutuhan pokok atau sembako juga naik harga cukup signifikan. Gula pasir yang sebelumnya Rp 14.500, kini sudah menyentuh Rp 16 ribu per kilogram. Kemudian, minyak goreng dari Rp 15 ribu menjadi Rp 17 ribu per kilogram.
"Kenaikan rerata 20 persen, ini parah, sudah sepi, harga semua pada naik," imbuh pedagang asal Paksebali, Klungkung, ini.
Salah satu pembeli, Ni Ketut Mariti, mengaku terkejut dengan lonjakan drastis ini. Sebagai penjual bubur, Mariti mengeluarkan modal Rp 200 ribu setiap hari untuk membeli bahan. Kini, modal membengkak jadi Rp 240 ribu.
"Di mana untungnya kalau seperti ini, jualan bubur di desa sulit menaikkan harga, sedangkan bahan baku semua naik," keluhnya.
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung mencatat stok beras saat ini 550,92 ton dengan kebutuhan 431,21 ton.
"Ada surplus 119,71 ton hari ini," kata Kepala Bidang Keamanan Pangan, Luh Ketut Eka Susanti, Selasa.
Angka stok tersebut dihimpun dari semua agen beras di Klungkung. Baik daratan maupun kepulauan dengan masing-masing agen memiliki stok satu sampai dua ton per hari. "Ada yang punya stok 10 ton, kami pantau terus untuk penjualan agar tidak ada penimbunan," tandasnya.
(hsa/hsa)
