Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Klungkung, Luh Ketut Citrawati, menjelaskan dengan pengurangan kuota tersebut, maka alokasi gas LPG untuk Gumi Serombotan berkurang menjadi 13.035 metrik ton (MT) dari kuota tahun 2023 sebesar 13.757 MT. Yang mana, kuota tersebut diprediksi hanya mencukupi kebutuhan rumah tangga dan UMKM selama 11 bulan saja.
Citrawati mengimbau masyarakat untuk hemat penggunaan elpiji. Terlebih sebentar lagi akan ada perayaan Galungan dan hari raya lainnya.
"Namun yang lebih dikhawatirkan lagi adalah keberlangsungan UMKM," imbuhnya.
Citrawati mengatakan UMKM di Klungkung sedang bangkit dan mulai berkembang pesat pada 2024. Sehingga jika alokasi elpiji 3 kilogram terbatas, dikhawatirkan berdampak pada operasional UMKM.
"Riilnya mereka (UMKM) bisa saja tidak ada masalah produksi walau ada pengurangan kuota elpiji. Tapi kami antisipasi saja, karena kuota tidak sesuai dengan yang kami mohonkan," jelas Citrawati.
Dia menyebut sudah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Klungkung untuk bersurat terkait penambahan kuota pasokan tabung gas elpiji 3 kg. Klungkung membutuhkan alokasi tabung gas 3 kg sebanyak 14.946 MT pada 2024.
(nor/dpw)