Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, mengingatkan masyarakat yang hendak membeli gas LPG 3 kg wajib mendaftar dan membawa KTP, mulai 1 Januari 2024. Hal ini dimaksudkan agar penyaluran gas bersubsidi itu tepat sasaran.
"Jadi kalau belum ada yang terdaftar, harus daftar dulu baru beli karena peraturan itu mengatakan demikian, baru bisa dilayani," ujar Tutuka saat berkunjung ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (27/12/2023).
Dia mengungkapkan sampai saat ini sudah 28 juta warga Indonesia yang terdaftar. Pihaknya terus mendorong masyarakat yang belum terdaftar agar segera mendaftar ke penyalur atau pangkalan resmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendaftar, masyarakat hanya perlu menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK). "Hanya membawa kartu tanda penduduk (KTP) dan nomor kartu keluarga (KK). Jadi, ini untuk menjaga dan melindungi masyarakat yang membutuhkan sehingga tidak salah sasaran," jelasnya.
Pasokan BBM di NTT
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menyebut ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di NTT saat Natal dan tahun baru (Nataru) masih aman. Stok Pertalite di NTT mencapai 300 kilo liter.
"Jadi kalau kebutuhan per hari itu berada di angka 9-10 hari. Pun demikian untuk kebutuhan suplainya sangat terjaga karena kami menggunakan dua moda suplai. Sehingga tidak perlu menunggu yang satu sampai baru isi," kata Riva.
Selain Pertalite, Riva melanjutkan, untuk kebutuhan minyak tanah juga cukup aman karena dari sisi ketersediaan stok.
"Jadi di periode Nataru ini ada peningkatan konsumsi itu 5-15 persen, maka kami menambah stok," imbuhnya.
(dpw/dpw)